Senin 31 Aug 2020 22:53 WIB

Angkat Emery Jadi Pelatih Keputusan Buruk PSG

Emery ditunjuk sebagai pelatih PSG pada 2016 karena prestasi apik bersama Sevilla.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
Unai Emery
Foto: EPA-EFE
Unai Emery

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Agen Thiago Silva, Paulo Tonietto, menilai Paris Saint-Germain (PSG) kehilangan kesempatan maju selama dua tahun karena menunjuk Unai Emery sebagai pelatih. Kekalahan 6-1 dari Barcelona pada Liga Champions 2017 membuktikan Emery merupakan pilihan yang buruk.

"PSG kehilangan dua tahun pada saat mereka merekrutnya," ujar Tonietto dilansir dari Goal, Senin (31/8).

Emery ditunjuk sebagai pelatih PSG pada 2016 karena prestasi apik bersama Sevilla memenangkan tiga gelar Liga Europa. Namun kesuksesan itu tak menular ketika menangani PSG. Meski mempersembahkan satu gelar Ligue 1 namun dia gagal di Liga Champions.

Kegagalan yang paling terkenal dan menyedihkan adalah ketika tak mampu memanfaatkan kemenangan 4-0 atas Barcelona pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2017. PSG tersingkir karena kalah 1-6 pada leg kedua.

Emery kemudian dipecat pada 2018 dan digantikan oleh Thomas Tuchel. Bersama pelatih asal Jerman itu, PSG gagal berbicara di Eropa pada musim pertama, namun sukses menembus ke final Liga Champions musim lalu untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.

Tonietto menilai Emery kesulitan mengelola para pemain bintang di PSG. Terbukti ketika Neymar dan Edinson Cavani sempat bentrok saat ingin mengambil eksekusi penalti. Begitu juga ketika Emery menjadi pelatih Arsenal, katanya, Mesut Oezil dibuat marah.

Toniette menegaskan, Emery hanya pelatih yang bagus di level Liga Europa bukan Liga Champions. Maka dari itu, ia menegaskan pelatih asal Spanyol tersebut adalah pelatih yang buruk untuk PSG.

"Jika ada pelatih kaliber lain selama dua tahun tersebut, PSG pasti sudah memenangkan Liga Champions,” klaimnya.

Tonietto sedikit memberikan penilaian tentang kekalahan fenomenal PSG dari Barcelona 2017 lalu. Ia berpendapat itu murni kesalahan Emery. Pasalnya, Angel Di Maria berada di bangku cadangan. Permainan PSG terbukti berkembang ketika Di Maria dimasukkan.

“Melawan Real Madrid dalam kekalahan 3-1 pada 2018? Emery melakukan perubahan buruk dengan menempatkan Dani Alves di tengah untuk mendatangkan Thomas Meunier. Pada saat yang sama, Zinedine Zidane memasukkan Marco Asensio, yang sangat menentukan,” kata dia menambahkan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement