Selasa 01 Sep 2020 02:28 WIB

Tambah 18 Kasus Baru Covid, Muncul Klaster Baru di Manahan

Total positif Covid-19 di Solo 394 kasus.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Andri Saubani
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di kawasan Solo Zoo atau Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) di Solo, Jawa Tengah. (ilustrasi)
Foto: ANTARA /Maulana Surya
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di kawasan Solo Zoo atau Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) di Solo, Jawa Tengah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo mencatat adanya penambahan 18 kasus baru pasien terkonfirmasi positif Covid-19 pada Senin (31/8). Sebanyak 13 di antaranya berasal dari Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari.

"Hari ini tambah 18 kasus baru, panen. Kebanyakan dari Kelurahan Manahan," kata Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani, kepada wartawan, Senin.

Baca Juga

Sebanyak 13 orang tersebut merupakan kontak erat dan dekat dari pasien terkonfrimasi positif Covid-19 yang dilaporkan meninggal pada Jumat (28/8). Mereka menjalani uji usap (swab) pada Kamis (27/8) dan hasilnya keluar pada Senin.

"Tambahan kasus baru ini hasil tracing yang kemarin itu yang meninggal dunia. Kami kejar lagi kontak erat dan dekat mereka untuk di-tracing," imbuhnya.

Menurutnya, dari 13 pasien asal Manahan tersebut sebagian besar menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing.  

Sementara itu, Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, tambahan lima kasus lainnya berasal dari pasien swab mandiri satu orang, kemudian pasien yang dirawat di RSUD dr Moewardi yang ternyata posotif Covid-19, serta tiga pasien lainnya dari hasil penelusuran kontak erat dan dekat pasien Covid-19 sebelumnya.

"Tiga dari hasil tracing dari kasus sebelumnya itu dua orang dari keluarga pasien positif Covid-19, dan satunya itu tukang pijat dari pasien Covid-19 tersebut," terang Siti.

Siti menyebut, jumlah kumulatif pasien terkonfirmasi positif Covid-19 hingga Senin mencapai 394 kasus. Rinciannya, 21 pasien menjalani rawat inap, 30 pasien isolasi mandiri, 326 pasien dinyatakan sembuh, serta 17 orang meninggal dunia. Sementara jumlah kumulatif pasien suspek mencapai 1.100 orang. Rinciannya, 11 orang dirawat inap, dua orang isolasi mandiri, 1.037 orang dinyatakan sembuh, serta 50 orang meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement