REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chelsea menggebrak. Selama bursa transfer musim panas 2020, the Blues telah menumpuk pemain anyar. Awalnya cuma Hakim Ziyech dan Timo Werner yang mereka datangkan.

Belakangan Ben Chilwell, Thiago Silva, serta Malang Sarr merapat ke Stamford Bridge. Belum berhenti sampai di situ.

Beredar kabar kesepakatan antara kubu London Biru dengan bintang muda Bayer Leverkusen, Kai Havertz hampir tercapai. Situasi di atas berdampak pada peta persaingan perebutan gelar juara Liga Primer Inggris musim 2020/2021.

Pasukan Frank Lampard dinilai mampu memberikan ancaman nyata untuk Liverpool dan Manchester City. Sebelum para penggemarnya terbawa suasana, Lampard mencoba menepis ekspektasi tersebut.

"Kami perlu memberikan waktu kepada para pemain untuk masuk dan beradaptasi," kata arsitek berusia 47 tahun, dikutip dari Daily Express, Senin (31/8).

Ia tak ingin sesumbar. Lampard lebih fokus pada persiapan dan kerja keras di lapangan. Jika mendatangkan Kai Havertz, total pengeluaran Chelsea melebihi 200 juta euro.

Apakah itu berlebihan? Lampard menegaskan, niatnya untuk meningkatkan kualitas tim. Setelah sempat mendapat larangan transfer, kini momen mereka untuk berbenah. Apalagi Chelsea bakal tampil di beberapa kompetisi.

Pemilik Stamford Bridge ingin bersaing di papan atas Liga Inggris, dan kompetitif di Eropa. Kabar kurang sedap untuk penggemar the Blues. Di sela-sela persiapan, Ziyech mendapat gangguan di lutut.

Ia sempat membela Chelsea menjalani uji coba kontra Brighton and Hove Albion. Lampard berharap eks Ajax Amsterdam itu hanya mengalami cedera ringan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika