REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga kemanusiaan yang aktif di Palestina, International Networking for Humanitarian (INH) memulai program kampanye pembangunan Replika Komplek Al-Aqsa di Indonesia dan Pondok Tahfidz Al-Quds akhir Agustus ini.
Pembangunan replika ini akan menjadi salah satu terobosan baru tidak hanya sebagai bagian dari wisata religi di masa depan, namun juga sebagai bagian dari upaya tarbiyah (pendidikan) untuk masyarakat Indonesia agar lebih mendalami dalam perjuangan warga Palestina saat ini dalam menjaga Al-Aqsa.
Replika ini akan meniru beberapa situs penting yang ada dalam area komplek Al-Aqsha, termasuk ikonnya Masjid Qubah As-Shakhra, Masjid Al-Qibli dan tembok ratapan, serta area taman yang ada di sekitar Al-Quds.
Di samping itu, INH juga akan membangun Pondok Tahfidz Al-Quds di komplek tersebut yang nantinya akan menjadi sarana pembelajaran Alquran dan menghadirkan para guru/murabbi langsung dari Palestina serta menjadi tempat pertukaran pembelajaran kedua negara.
Kedua bangunan tersebut rencananya akan dibangun di Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamakmur, Bogor, Jawa Barat. Namun, saat ini program baru akan dimulai pada tahap pembebasan lahan saja.
"Alhamdulillah, tim kami aktif di Jalur Gaza dan sudah berkomunikasi dengan tokoh-tokoh Palestina di sana dan mereka mendukung program ini," kata Ketua INH Lukmanul Hakim, dalam siaran persnya, Senin (31/8).
Menurut Lukman, program besar ini ditargetkan selesai dalam kurun waktu lima tahun ke depan dan membuka peluang sebesar-besarnya kepada masyarakat untuk ikut andil dalam program ini sebagai pewakaf.
Program ini diinisiasi oleh INH bekerja sama dengan Sahabat Relawan INH (SHARE INH), Teras Ziswaf dan terbuka untuk lembaga lain yang ingin bersama-sama secara berjamaah membangun program mulia tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
