Senin 31 Aug 2020 11:00 WIB

Pemkot Jakarta Pusat Sediakan 1.953 Titik JakWIFI

Selain tiga sekolah, juga ada di 39 taman dan 37 RPTRA.

Rep: Eva Rianti/ Red: Bilal Ramadhan
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi sedang mengecek pembelajaran jarak jauh yang dilakukan siswa dengan menggunakan Wi-Fi gratis dari Pemkot Jakpus di SDN 01 Galur, Jakarta Pusat.
Foto: Eva Rianti
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi sedang mengecek pembelajaran jarak jauh yang dilakukan siswa dengan menggunakan Wi-Fi gratis dari Pemkot Jakpus di SDN 01 Galur, Jakarta Pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah Kota Jakarta Pusat melalui program internet untuk semua atau JakWIFI menyediakan 1.953 titik jaringan internet gratis atau wifi di wilayah tersebut. Wi-Fi ini disediakan bagi warga Jakarta Pusat, terutama para pelajar yang mengikuti pembelajaran jarak jauh atau PJJ.

“Wilayah Jakarta Pusat sudah ada beberapa titik Wi-Fi yang dapat diakses oleh publik,” kata Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi, Ahad (31/8).

Irwandi mengatakan, Wi-Fi gratis tersebut diantaranya tersebar di tiga titik sekolah, yakni SDN 01 Galur, SMPN 156, dan SMAN 10. Ada juga di lima kantor kelurahan, yakni Kelurahan Kenari, Petojo Selatan, Kwitang, Kebon Kosong, dan Karang Anyar.

Beberapa titik Wi-Fijuga ada di 39 taman, 37 RPTRA, tiga di kompleks kantor Wali Kota Jakarta Pusat, dua dari pihak Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Aptajel), dan 1.864 dari pihak Molecool.

Irwandi menuturkan, demi menjaga keamanan, jaringan-jaringan internet tersebut dipasang password. “Tapi tetap, demi keamanan kita ada password-nya,” kata dia.

Irwandi melanjutkan, keberadaan internet gratis tersebut menjadi salah satu upaya dalam pemenuhan akses internet bagi warga Jakarta, terutama untuk para pelajar. Selain itu juga bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah tersebut.

Dia berharap dengan ketersediaan ribuan titik jaringan internet gratis tersebut, warga Jakarta Pusat tidak kesulitan dalam mengakses internet serta dapat meningkatkan produktivitas. “Dengan begitu, harapannya pendidikan dan ekonomi di Jakarta, khususnya wilayah Jakarta Pusat dapat semakin meningkat,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement