HUT ke-75, DPR akan Perjuangkan Amanat Rakyat

DPR RI akan terus setia mengemban dan memperjuangkan amanat rakyat

Senin , 31 Aug 2020, 00:24 WIB
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani, mengatakan DPR terus meningkatkan kinerja dalam tugas dan fungsinya di usianya yang memasuki 75 tahun ini.
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani, mengatakan DPR terus meningkatkan kinerja dalam tugas dan fungsinya di usianya yang memasuki 75 tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan DPR terus meningkatkan kinerja dalam tugas dan fungsinya yang meliputi legislasi, anggaran dan pengawasan, di usianya yang telah memasuki 75 tahun ini. Ia menegaskan bahwa DPR RI akan terus setia mengemban dan memperjuangkan amanat rakyat.

"Kami terus meningkatkan kinerja serta menjalankan tugas dan fungsi DPR RI. Kami akan tetap setia memperjuangkan aspirasi masyarakat. Dirgahayu DPR RI, 75 tahun DPR RI bersama rakyat,” ujar Puan dalam keterangan resminya, Ahad (30/8).

Baca Juga

DPR RI, kata Puan, akan tetap bekerja menjalankan fungsinya tersebut secara langsung maupun virtual. Meskipun saat ini, Indonesia tengah dihadapi pandemi Covid-19.

Sejarah panjang telah mencatat DPR dalam memperjuangkan aspirasi rakyat, untuk memajukan Indonesia. Bahkan pada periode 2019-2024, Ketua DPR RI adalah perempuan, sejalan dengan bertambahnya jumlah anggota legislator perempuan menjadi 117 orang.

"Perempuan-perempuan Indonesia sekarang sudah bisa menempati posisi-posisi penting, dalam bidang politik dan lainnya," ujar Puan.

Diketahui, DPR RI lahir pada 29 Agustus 1945. Berasal dari tanggal dibentuknya Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP), di Gedung Kesenian, Pasar Baru, Jakarta.

KNIP dibentuk Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno, 12 hari setelah menyatakan kemerdekaan Indonesia. Pembangunan Gedung DPR RI juga dicetuskan oleh kakek dari Puan. Gedung DPR RI menjadi tempat dan saksi banyak peristiwa bersejarah Indonesia. Adapun laporan kinerja DPR RI akan disampaikan dalam Rapat Paripurna pada 1 September mendatang.