Sabtu 29 Aug 2020 20:20 WIB

Delapan Warga Agam Sumbar Positif Covid-19

Total kasus positif Covid-19 di Kabupaten Agam menjadi 106 orang.

Alat PCR. Ilustrasi
Foto: Umarul Faruq/ANTARA FOTO
Alat PCR. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Agam, Sumatera Barat menyatakan sebanyak delapan warga daerah itu terkonfirmasi positif corona, Sabtu (29/8) sore. Hingga kini total positif di Agam menjadi 106 orang.

"Delapan warga itu positif berdasarkan hasil usap dari Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Agam, Khasman Zaini di Lubukbasung, Sabtu.

Ia mengatakan, kedelapan warga terkonfirmasi positif dengan inisial RA (24) jenis kelamin laki-laki warga Batagak Kecamatan Sungaipua, YE (46) jenis kelamin perempuan warga Balingka Kecamatan Ampekkoto, AR 19) jenis kelamin laki-laki warga Sianok IV Suku Kecamatan Ampekkoto.

Selain itu, EV (52) jenis kelamin perempuan warga Guguak Tabek Sarojo Kecamatan Ampekkoto, MN (52) jenis kelamin laki-laki warga Balai Gurah Kecamatan Ampekangkek, MM (32) jenis kelamin perempuan warga Bayua Kecamatan Tanjungraya, serta AM (72) dan MY (13), keduanya perempuan warga Bayua Kecamatan Tanjungraya.

"Dengan bertambahnya delapan orang positif, maka jumlah kasus Covid-19 di Agam 106 orang," katanya.

Dari 106 orang itu, tambahnya 44 orang dinyatakan sembuh, meninggal dunia tiga orang dan masih dirawat 59 orang.

Ke 59 orang itu dirawat di Rumah Sakit 35 orang, dikarantina 10 orang dan karantina mandiri 14 orang.

Kasus suspek atau dicurigai terinfeksi 266 orang, kontak erat memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi Covid-19 sebanyak 260 orang.

Setelah 24 minggu masa status tanggap darurat pandemi Covid-19 diberlakukan, Agam masuk kategori zona orange dan ini berdasarkan data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar.

Kasman mengimbau warga tetap menjaga kesehatan dan marilah disiplin mematuhi semua protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

"Dengan cara itu tidak ada penambahan kasus di Agam," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement