Sabtu 29 Aug 2020 15:15 WIB

Prabowo: Virus akan Dijadikan Senjata Perang Mematikan

Menhan Prabowo menyebut penggunaan virus untuk senjata perang.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Nashih Nashrullah
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut virus akan jadi senjata perang.
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut virus akan jadi senjata perang.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan di masa depan. 

Prabowo menggambarkan, perang di masa depan akan menggunakan senjata yang tak dibayangkan manusia.

Baca Juga

"Virus dapat menjadi senjata menghancurkan peradaban manusia, menghancurkan negara-negara," kata Prabowo dalam upacara pembukaan pendidikan S1, S2, dan S3 Universitas Pertahanan (Unhan), Sentul, Kabupaten Bogor pada Sabtu (29/8).

Prabowo menjelaskan, pembangunan suatu bangsa tak terlepas dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurutnya, ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan kunci kesejahteraan bagi masyarakat.

Bahkan, pengembangan dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menjadi program Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kabinet Indonesia Maju. Karena itu, Prabowo meminta Unhan mampu mencetak generasi yang  andal.

"Karena itu setelah saya menganalisa kondisi dan kebutuhan sumber daya manusia di lingkungan Universitas Pertahanan terutama Tentara Nasional Indonesia, kita rasa perlu untuk mencetak kader-kader yang terbaik untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi," ucap Prabowo.

Ke depan, Prabowo menjelaskan, bangsa Indonesia semakin banyak menghadapi tantangan maupun ancaman. Bahkan, Prabowo menuturkan, salah satu ancaman telah dirasakan saat ini, yakni pandemi Covid-19 yang dihadapi seluruh dunia.

Oleh karena itu, dia meminta Unhan berupaya keras mengembangkan pengetahuan dan teknologi di berbagai bidang. Demikian, Unhan dapat berkontribusi bagi Indonesia dalam menghadapi tantangan perkembangan zaman. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement