Sabtu 29 Aug 2020 00:10 WIB

Quipper Tawarkan Layanan Interaktif Sebagai Solusi PJJ

Masih banyak siswa yang kesulitan mengatur jam belajar.

Aktivitas PJJ.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Aktivitas PJJ.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Hampir setengah tahun terakhir, seluruh sekolah dan siswa di Indonesia mulai melaksanakan kegiatan belajar melalui sistem PJJ atau Pembelajaran Jarak Jauh. Hal tersebut dianggap menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan agar kegiatan belajar mengajar dapat terselenggara meskipun di tengah pandemi.  

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), sebagian besar responden siswa menganggap selama PJJ merasa sulit mengatur waktu belajar. Pada paparan survei pelaksanaan PJN dan sistem penilaian jarak jauh berbasis pengaduan KPAI, Komisioner  KPAI bidang Pendidikan, Retno Listyarti mengemukakan banyaknya siswa yang kesulitan mengatur jam belajar karena tugas yang menumpuk.

"Melalui survei yang diikuti oleh 1.700 responden, mulai dari jenjang Taman Kanak-kanak (TK) sampai SMA/sederajat di 20 provinsi dan 54 kabupaten/kota, masih dijumpai adanya siswa yang menyampaikan sulitnya membagi waktu belajar karena banyaknya tugas, sehingga membuat siswa kurang istirahat, kelelahan dan kehilangan motivasi belajar," ujar Retno, Jumat (28/8).

Business Development Manager Quipper Indonesia, Ruth Ayu Hapsari menuturkan,  peran edutech tidak hanya terbatas sebagai penyedia tambahan materi ajar. Menurut dia, dengan adanya layanan interaktif maka siswa dapat memiliki pengalaman belajar tambahan online yang lebih terarah guna membantu mereka dalam masa PJJ.

“Melalui layanan interaktif Quipper Video Masterclass, siswa akan dibimbing oleh Coach dan Tutor untuk mengelola waktu belajar, menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru, menyusun rencana belajar mingguan, serta mendapatkan motivasi agar terus bisa semangat dan fokus meraih impian mereka meskipun sekarang belajar melalui PJJ," papar Ayu.

Pada salah satu fitur Quipper Video Masterclass yaitu Bimbingan Online (online coaching), kata dia, siswa akan memiliki pelatih khusus. Perannya, untuk membimbing siswa dalam proses belajarnya, memberikan tips belajar efektif, membantu siswa mengatur jadwal belajar hingga memberikan arahan serta masukan untuk persiapan ujian dan masuk universitas. 

Selain pelatih, terdapat juga fitur Tanya Tutor yang dapat membantu siswa dalam hal mata pelajaran. Dengan ini, kata dia, siswa dapat berdiskusi dengan Tutor terkait dengan tugas-tugas sekolah maupun topik-topik materi yang ingin diperdalam siswa. 

"Fitur ini dihadirkan secara interaktif melalui chat di dalam aplikasi Quipper, selain itu tidak terdapat batasan jumlah pertanyaan dalam penggunaan layanan ini sehingga siswa dapat memaksimalkan sesuai dengan kebutuhannya," kata dia.

Niasya Angelin Putri Kelas 10 SMAN 11 Pangkajen Kepulauan, berbagi pengalamannya menggunakan layanan Online Coaching. “Coach itu sebagai mood booster, penyemangat bahkan bisa jadi tempat curhat karena kalau saya mengeluh capek, semua orang bilang kalau itu resiko saya sebagai siswa. Saya setuju dengan hal itu namun juga saya tetap butuh dukungan dari orang lain, dan Coach di Quipper sangat membantu saya dalam mengatasi hal tersebut,” kata Niasya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement