Sabtu 29 Aug 2020 04:10 WIB

Murid PAUD dan SD Paling Terdampak Belajar dari Rumah

Kemendikbud telah menyiapkan modul pembelajaran untuk jenjang PAUD dan SD.

Sejumlah murid sekolah dasar (SD) mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan memanfaatkan jaringan internet gratis yang disediakan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Al Ikhlas, Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (13/8/2020). Penyedian jaringan internet gratis yang diberikan DKM masjid tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan di tengah pandemi COVID-19.
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Sejumlah murid sekolah dasar (SD) mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan memanfaatkan jaringan internet gratis yang disediakan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Al Ikhlas, Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (13/8/2020). Penyedian jaringan internet gratis yang diberikan DKM masjid tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan di tengah pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikbud Jumeri mengatakan, murid PAUD dan SD paling terkena dampak kebijakan belajar dari rumah (BDR). Pihaknya pun telah menyiapkan modul pembelajaran untuk jenjang pra sekolah dan sekolah dasar.

"Pada jenjang ini yang paling terkena dampak, karena mereka belum bisa mengakses pembelajaran dengan baik," ujar Jumeri dalam taklimat media di Jakarta, Jumat.

Baca Juga

Jumeri mengatakan, modul pembelajaran tersebut disusun oleh Kemendikbud untuk membantu siswa, guru maupun orang tua selama pelaksanaan belajar dari rumah atau pendidikan jarak jauh (PJJ). Modul pembelajaran tersebut membantu para guru dalam pelaksanaan PJJ dan juga membantu orang tua dalam mendampingi anaknya dalam belajar.

Kemendikbud menerbitkan sebanyak 12 modul yang dapat digunakan oleh guru sebagai panduan dalam merancang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sederhana, menyusun kegiatan pembelajaran berbasis bermain yang kontekstual sesuai dengan minat anak dan kondisi rumah, melaksanakan penilaian pembelajaran dan perkembangan anak, serta informasi lain yang mendukung tugas guru. Bagi orang tua, buku saku tersebut dapat digunakan sebagai sumber inspirasi dalam mendampingi anak belajar dari rumah dan mengasuh anak secara positif.

Sementara itu, untuk jenjang SD, modul belajar dikembangkan untuk siswa kelas satu hingga enam. Fokus utamanya pada kompetensi literasi, numerasi, pendidikan karakter, dan kecakapan hidup.

Kompetisi dasar di dalam modul tersebut, diidentifikasi dari kompetensi dasar berbagai mata pelajaran di jenjang sekolah dasar. Modul pembelajaran untuk jenjang SD dapat diakses SD pada tautan https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/tingkat-sd-modul-belajar-literasi-numerisasi/.

Sementara untuk jenjang PAUD, modul pembelajaran dapat diakses pada tautan https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/buku-saku-paud/.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement