Jumat 28 Aug 2020 18:27 WIB

Persit KCK dan Kowad Kodam III/Slw Gelar Olah Raga Bersama

Sempitnya ruang publik dan dibarengi pandemi covid telah menurunkan budaya olah raga.

Persit KCK dan Kowad Kodam III/Slw menggelar olah raga bersama di lapangan Jasdam III/Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, Jumat (28/8).
Foto: Pendam III/Slw
Persit KCK dan Kowad Kodam III/Slw menggelar olah raga bersama di lapangan Jasdam III/Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, Jumat (28/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Persit KCK Daerah Kodam III/Slw Ny Suci Nugroho Budi Wiryanto selaku Ibu Raksa Karini Sri Sena Dam III/Slw, melakukan olah raga bersama ratusan Kowad, di lapangan Jasdam III/Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, Jumat (28/8).

Seusai melaksanakan olah raga bersama, kegiatan di lanjutkan dengan berbagai lomba di antaranya lomba memasang dasi, memasang kancing baju loreng, dan lomba merias wajah tanpa menggunakan cermin yang di batasi dengan waktu tertentu. Sedangkan untuk tim juri dari ibu-ibu Persit dan senior Kowad diantaranya Ny Mei Kunto, Ny Langgeng Asep, dan Kolonel Chk (K) Sri Widiastuti Kaoutmil II-08 Bandung.

photo
Persit KCK dan Kowad Kodam III/Slw menggelar olah raga bersama di lapangan Jasdam III/Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, Jumat (28/8). - (Pendam III/SLW)

Ibu Raksa Karini Sri Sena Ny. Suci Nugroho Budi Wiryanto sebagai Ibu Asuh Kowab Kodam III/Slw, memberikan apresiasi dalam kegiatan olah raga bersama yang juga melakukan lomba sederhana, tapi mempunyai arti tersendiri. 

"Kebersamaan yang kita bangun melalui kegiatan olah raga bersama ini, tentu dapat membawa dampak semakin eratnya tali silaturahmi diantara kita, serta mampu menjadi organisasi yang semakin matang dalam mendukung tugas-tugas pokok TNI AD demi kejayaan bangsa dan negara tercinta," kata Suci dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Jumat (28/8).

Dikatakan Suci, perubahan iklim dan cuaca yang semakin sulit diprediksi dewasa ini, turut berperan dalam menentukan kerentanan manusia terhadap berbagai gangguan kesehatan. Di sisi yang lain, semakin sempitnya ruang publik yang bisa dimanfaatkan untuk berolahraga, serta dinamika kehidupan sosial masyarakat, cenderung semakin menurunkan budaya olah raga di tengah-tengah masyarakat. 

“Hal yang demikian ini, merupakan salah satu faktor yang cukup signifikan dalam mempengaruhi menurunnya derajat kesehatan manusia serta berkembangnya berbagai macam penyakit,” ujarnya.

Selain itu, Suci menuturkan, pada saat pandemi Covid-19 yang telah melanda Tanah Air dan dunia pada umumnya belakangan ini, menyebabkan kegiatan olah raga bersama seperti ini praktis tidak dapat kita lakukan. Sebab, semua aktivitas hanya dapat dilakukan di rumah. "Bekerja di rumah, belajar di rumah, beraktivitas di rumah, serta ibadah pun di rumah," tuturnya.

Namun, Suci mengingatkan, meski pemerintah telah mencabut PSBB dan menuju transisi Adaptasi Kebiasaan Baru (New Normal), tapi semua harus tetap waspada dan senantiasa mematuhi protokol kesehatan seperti cuci tangan, jaga jarak, pakai masker, dan berperilaku hidup sehat. "Sesungguhnya pandemi Covid-19 belum selesai karena masih ditemukannya sebaran kasus baru Covid-19 di beberapa daerah," tandas Ibu Raksa Karini Sri Sena III/Slw ini.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement