Sabtu 29 Aug 2020 00:23 WIB

BMW Yakin Segmen Mobil Premium Tetap Tumbuh

BMW terus berupaya menggaet pelanggan di tengah bayangan resesi ekonomi.

BMW Indonesia optimistis segmen mobil premium meningkat dan diprediksi tumbuh mulai 0,4 sampai 3 atau 4 persen di tahun 2020.
Foto: EPA
BMW Indonesia optimistis segmen mobil premium meningkat dan diprediksi tumbuh mulai 0,4 sampai 3 atau 4 persen di tahun 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BMW Group Indonesia menyatakan optimistis bahwa segmen mobil premium dapat mengalami pertumbuhan. BMW tetap optimis walaupun berada di tengah pandemi dan di tengah Produk Domestik Bruto (PDB) yang menyentuh angka -5,32 persen (year on year/yoy) dibandingkan 5,07 persen pada periode sama tahun lalu.

"BMW optimistis, segmen mobil premium meningkat dan diprediksi tumbuh mulai 0,4 sampai 3 atau 4 persen, dan kita harus membangun optimisme ini," kata Jodie O’tania, Director of Communications BMW Group Indonesia, melalui siaran virtual, Jumat (28/8).

Baca Juga

BMW terus berupaya untuk menumbuhkan optimisme ini melalui serangkaian langkah seperti peluncuran mobil secara virtual, toko digital di marketplace, hingga pameran virtual dan luring (offline). "Kita tidak bisa diam saja, dan ada kebutuhan pelanggan untuk melihat inovasi BMW, seperti mencoba membuat exhibition, walaupun ada banyak batasan," kata dia.

Sependapat dengan Jodie, Vice President Sales, BMW Indonesia, Bayu Riyanto mengatakan bahwa upaya yang pihaknya lakukan merupakan refleksi dari para pelanggannya yang rupanya masih memiliki permintaan untuk produk kendaraan BMW. "Pameran juga merupakan refleksi dari kondisi ini. Sebelumnya sudah ada private sales dan antusiasme pelanggan yang datang cukup tinggi. Protokol amat ketat untuk menjamin mereka di acara kami," kata Bayu.

Ketika disinggung mengenai pilihan BMW memboyong mobil flagship atau varian tertinggi di segmen mobil sport premium, yakni BMW M8 Coupé Competition dan M8 Gran Coupé Competition, Bayu mengatakan, pihaknya telah melakukan komunikasi dan survei pelanggan di Indonesia terkait permintaannya.

"Kami melakukan survei mendalam, mengingat ini bukan mobil murah. Ada beberapa customer yang minta M8 ada di Indonesia. Setelah diskusi dan dapat survei yang jelas, kita minta kuota di Jerman dan dapat, lalu masukkan ke lineup 2020," jelas Bayu.

"Planning ini ada, tapi ketika ada permintaan, tentu jadi titik balik yang signifikan di market Indonesia," ujarnya melanjutkan.

Hal lain yang menjadi faktor BMW berani membawa mobil flagship di Indonesia di tengah kondisi pandemi, juga dipengaruhi oleh karakteristik calon pembeli yang menginginkan mobil eksklusif dan langka. "Karakteristik M8 sendiri, mereka ingin menjadi yang memiliki kendaraan unik dan prestis, karena M8 adalah varian tertinggi dari seri M," kata Bayu dan Jodie menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement