Jumat 28 Aug 2020 10:27 WIB

Kapolda Soroti Protokol Kesehatan di Stasiun Tanah Abang

Polda Metro Jaya membagikan 5.000 maker kepada pengguna KRL Commuter Line.

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengunjungi Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis (27/8).
Foto: Eva Rianti
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengunjungi Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis (27/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengunjungi Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis (27/8), dan melakukan pemeriksaan terhadap kedisiplinan penerapan protokol kesehatan Covid-19. Dalam kunjungannya, Nana menyoroti protokol kesehatan di stasiun yang padat pada jam-jam sibuk.

“Setiap pagi dan sore hari masyarakat yang datang ke Jakarta kemudian pulang ke Jakarta cukup padat. Sehingga dalam hal ini kedatangan kami ke sini dalam rangka untuk melakukan pengecekan,” ujar Nana di Stasiun Tanah Abang, Kamis.

Nana menuturkan, menurut keterangan dari kepala daerah operasi, jumlah penumpang yang hilir mudik di Stasiun Tanah Abang sekitar 120 ribu pengunjung setiap harinya. Nana menyampaikan, peningkatan jumlah penumpang KRL Commuter Line memang menimbulkan kepadatan di stasiun dan kemudian menyebabkan sulitnya menerapkan jaga jarak.

Oleh karena itu, pihaknya terus menggerakkan personel pengawas serta meminta kepada masyarakat untuk selalu menjaga jarak, di samping mengenakan masker dan mencuci tangan. Dalam kesempatan itu, Nana dan jajaran personel Polda Metri membagikan ribuan masker kepada pengguna KRL. "Kami menyediakan 5.000 masker yang kami bagikan di berbagai lokasi Stasiun Tanah Abang," kata dia.

Nana pun memastikan adanya sanksi bagi masyarakat yang tak disiplin menjalankan protokol. Namun dia menambahkan, pihaknya lebih mengutamakan upaya persuasif. "Jadi kita lebih mengutamakan upaya persuasif komunikatif kepada masyarakat supaya masyarakat mematuhi protokol kesehatan,” terang mantan kepala Polda NTB tersebut.

Nana berharap, masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dengan baik. "Kami berharap tentunya kepada masyarakat untuk patuh disiplin dan harus sabar menyadari bahaya Covid-19 bisa menyebabkan kematian," jelas Nana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement