Jumat 28 Aug 2020 10:11 WIB

Puluhan ODGJ di Pangandaran Dirujuk ke RSJ Bogor

Saat ini terdapat 674 ODGJ yang tersebar di 10 kecamatan di Pangandaran.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Hiru Muhammad
Tampak para pasien di RSJ Marzoeki Mahdi Bogor
Foto: republika
Tampak para pasien di RSJ Marzoeki Mahdi Bogor

REPUBLIKA.CO.ID,PANGANDARAN--Sebanyak 31 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kabupaten Pangandaran dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) dr H Marzoeki Mahdi Bogor. Para ODGJ itu dirujuk berkat kerja sama yang antara Pemerintah Kabupaten Pangandaran bersama RSJ Marzoeki Mahdi Bogor.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, Yati Nurhayati, menyebutkan saat ini terdapat 674 ODGJ yang tersebar di 10 kecamatan di Pangandaran. Dari total kasus itu, sekitar 450 ODGJ sudah mendapatkan pelayanan di 15 puskesmas yang ada. Sementara itu, sisanya masih belum tertangani dengan maksimal.

"Hari ini kita evakuasi 31 ODGJ ke RSJ di Bogor agar mendapatkan penanganan maksimal," kata dia melalui keterangan resmi, Kamis (27/8).

Sementara itu, Promotor Kesehatan Jiwa Masyarakat, RSJ Marzoeki Mahdi, Iyep Yudiana, mengatakan, para ODGJ itu akan dirawat di RSJ Bogor selama sekira dua pekan. Menurut dia, para ODGJ itu sebelumnya telah melakukan uji cepat (rapid test). Dari tes yang dilakukan, tak ada satu pun ODGJ yang hasilnya reaktif. 

Ia menambahkan, para ODGJ itu rencananya akan dikembalikan ke Pangandaran pada 16 September. "Setelah itu kita akan lekukan lagi evakuasi massal ODGJ berat tahap kedua pada 17 September," kata dia.

Ia mengatakan, penanganan ODGJ tak bisa diserahkan ke rumah sakit sepenuhnya. Setelah menjalani perawatan terbatas, ODGJ akan dikembalikan kepada keluarganya. 

Iyep menjelaskan, tindak lanjut penanganan ODGJ pascaperawatan sangat penting untuk dilakukan. Artinya, pasien harus tetap diberikan obat secara teratur, kontrol secara rutin, komunikasi yang aktif, aktivitas secara bertahap sesuai kemampuan dan resosialisasi kepada masyarakat.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement