Jumat 28 Aug 2020 09:22 WIB

Strategi Hidayatullah Tangkal Krisis Akidah Saat Wabah

Lewat tenaga pengajar Alquran, dia meyakini mampu menguatkan akidah umat

Rep: Imas Damayanti/ Red: A.Syalaby Ichsan
Rumah Quran Darul Qiyam Hidayatullah  Kabupaten Lombok Tengah diresmikan Ahad (16/8).
Foto: Dok Hidayatullah
Rumah Quran Darul Qiyam Hidayatullah Kabupaten Lombok Tengah diresmikan Ahad (16/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat (PP) Hidayatullah, Candra Kurnianto, mengatakan, untuk menangkal krisis ekonomi yang berpotensi pada bergesernya krisis akidah, PP Hidayatullah melakukan sejumlah strategi.

Pertama, yakni dari lingkup internal. Lembaga dakwah ini membangun imunitas kesehatan ekonomi. Solidaritas dan kerja sama berbagai pihak pun dibutuhkan untuk mengeksekusinya.“Kita bangun kepedulian. Rujukan kita adalah surah al-Ashr. Pesannya jelas di situ bahwa kepedulian harus kita lakukan. Ini pesan agama,” ujar dia.

Di Jabodebek, kata dia, PP Hidayatullah berupaya memberikan dukungan material kepada para pengajar Alquran di 150 Rumah Quran. Caranya dengan memberikan upah mengajar sebesar Rp 750 ribu setiap bulan kepada para tenaga pengajar Alquran. Dia menegaskan, sektor ini yang berupaya mentransfer ilmu-ilmu agama dari jenjang usia yang berbeda. 

“Dari anak-anak sampai kalangan orang dewasa, ibu-ibu juga. Artinya, sekecil apa pun yang kami lakukan, mudah-mudahan dapat membantu meringankan beban saudara-saudara kita,” ujar dia.

Lewat para tenaga pengajar Alquran, dia meyakini, upaya untuk meneguhkan akidah umat pun juga tersampaikan. Harapannya, pandemi Covid-19 ini diharapkan mampu dipahami sebagai ladang ujian dan kesabaran yang harus pandai-pandai dijalankan. Bersama dengan Baitul Maal Hidayatullah, dia mengungkapkan, program edukasi dan filantropi tersebut diupayakan mampu menjembatani umat agar dapat melewati pandemi dengan sebaik-baiknya.

Dengan kekuatan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) dari Baitul Maal Hidayatullah (BMH), PP Hidayatullah berupaya menggandeng sejumlah pihak untuk mengembangkan ekonomi produktif,“ kata dia. Tak hanya dari PP Hidayatullah, Candra menyebut, kerja sama pun dibuka seluas-luasnya kepada lembaga amil zakat (LAZ) lainnya ataupun instansi. “Kita ajak juga pemda dan Baznas untuk berkolaborasi." 

sumber : Dialog Jumat
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement