Kamis 27 Aug 2020 18:28 WIB

Rekor Baru Covid-19 Selang Empat Pekan Zona Merah Jakarta

DKI Jakarta hari ini mengumumkan rekor harian Covid-19 sebanyak 820 kasus.

PNS di lingkungan Pemprov DKI Jakarta mulai bekerja di kantor.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
PNS di lingkungan Pemprov DKI Jakarta mulai bekerja di kantor.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Antara, Dessy Suciati Saputri, Sapto Andika Candra

Jumlah kasus baru positif Covid-19 di Jakarta pada Kamis (27/8) sebesar 820 orang merupakan tertinggi sejak pandemi mulai terjadi pada Maret 2020. Penambahan kasus tersebut, menyebabkan total kasus virus Corona di ibu kota menjadi 36.462 kasus.

Baca Juga

Berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta, rekor pertambahan ini mengalahkan rekor sebelumnya yang terjadi pada Sabtu (8/8) sejumlah 721 kasus. Pertambahan ini juga yang tertinggi dalam sepekan terakhir di mana pada Rabu (26/8) ada pertambahan sebanyak 711, pada Selasa (25/8) sebanyak 636 kasus, pada Senin (24/8) sebanyak 659 kasus, pada Ahad (23/8) sebanyak 637 kasus, pada Sabtu (22/8) sebanyak 601 kasus, pada Jumat (21/8) sebanyak 641 kasus, dan pada Kamis (20/8) sebanyak 595 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menerangkan, penambahan 820 kasus Covid-19 ini, adalah dari hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) pada 6.307 spesimen.

"Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 7.127 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 820 positif dan 6.307 negatif. Dari 820 kasus positif tersebut, 250 kasus baru hari ini adalah akumulasi data dari hari sebelumnya yang baru dilaporkan. Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 56.246. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 43.270," katanya.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan sampai dengan 26 Agustus 2020, sudah ada 704.011 sampel (sebelumnya 697.704 sampel) yang telah diperiksa dengan tes PCR untuk mengetahui jejak Covid-19 di lima wilayah DKI Jakarta lewat 54 laboratorium. Dwi menjelaskan, jumlah kasus aktif yang terpapar penyakit pneumonia akibat virus corona jenis baru (Covid-19) itu di Jakarta saat ini, sebanyak 7.027 orang (sebelumnya 7.748 orang) yang masih dirawat/isolasi.

Dari jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta pada Kamis ini sebanyak 36.462 kasus, ada 28.288 orang dinyatakan telah sembuh. Sedangkan, 1.147 orang (bertambah tiga dibanding sebelumnya 1.144) meninggal dunia.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta setelah penambahan Senin ini, sebesar 9,9 persen (sebelumnya 9,8 persen), sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 6,1 persen (sebelumnya 6,2 persen). WHO menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari lima persen.

Capaian rekor baru jumlah kasus Covid-19 di Jakarta sejalan dengan paparan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito yang menyebut terdapat 10 kabupaten/kota yang perlu mendapatkan perhatian bersama karena masuk dalam zona merah tanpa perubahan selama empat pekan berturut-turut. Salah satu daerah tersebut yakni di Provinsi DKI Jakarta.

Wiku mengatakan, tiga kota di Provinsi DKI Jakarta yaitu Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara perlu menjadi perhatian utama pemerintah daerah.

“DKI Jakarta yakni Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara. Ini kasusnya masih menanjak terus dan seminggu yang lalu jumlah akumulatifnya tertinggi,” kata Wiku saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (27/8).

Tak hanya itu, angka kematian di tiga daerah tersebut juga terus mengalami peningkatan, yakni 116 kematian dalam waktu satu pekan. Kendati demikian, lanjut Wiku, jumlah kasus sembuh meningkat yakni 75 persen.

“Orang yang dirawat di rumah sakit masih banyak atau puncak,” tambah dia.

Meski demikian, Wiku mengapresiasi Pemprov DKI Jakarta yang melakukan pencatatan data kasus Covid-19 dengan baik serta mampu meningkatkan pelacakan dan pemeriksaan dengan baik. Sehingga, kondisi kasus Covid-19 di Jakarta pun dapat terbaca secara lengkap.

Kendati demikian, Wiku meminta agar pemerintah daerah terus berupaya mengendalikan kasus Covid-19 di wilayahnya. Sedangkan, masyarakat dimintanya agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan dengan baik.

“Dan juga untuk sektor-sektor yang sudah mulai dibuka betul-betul pastikan untuk menghindari penularan khususnya pencatatan klaster yang sudah terjadi di Jakarta, baik dari pemukiman, perkantoran, pasar, dan juga dari kegiatan ibadah-ibadah,” lanjut Wiku.

Sama seperti DKI Jakarta, penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 harian secara nasional juga mencatatkan rekor. Pemerintah merilis ada kasus positif baru sebanyak 2.719 orang dalam 24 jam terakhir.

Angka ini memecah catatan rekor sebelumnya, yakni 2.657 kasus baru pada 9 Juli 2020. Saat itu, kasus baru didominasi oleh klaster Secapa AD di Bandung, Jawa Barat.

Total ada 3.166 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh hari ini, sehingga jumlah pasien sembuh 118.575 orang. Sementara jumlah pasien meninggal bertambah 120 orang, sehingga akumulasinya ada 7.064 orang yang meninggal dunia dengan konfirmasi positif Covid-19.

photo
Klaster keluarga Covid-19 - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement