Kamis 27 Aug 2020 17:24 WIB

Ganjar Belum akan Beri Izin Pembukaan Bioskop

Menurut Ganjar, virus berisiko menyebar di dalam bioskop.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Dwi Murdaningsih
Pembukaan bioskop (Ilustrasi)
Foto: republika/mardiah
Pembukaan bioskop (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG—Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menegaskan belum akan mengizinkan bioskop bisa beroperasi di tengah masa pandemi Covid-19. Menurut dia, risiko penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah masih cukup tinggi.

Hal ini ditegaskan oleh gubernur menanggapi rencana Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia yang akan membuka serentak bioskop di seluruh Indonesia, pada September 2020 nanti.

Baca Juga

“Untuk Jawa Tengah bioskop masih harus hati-hati dulu, apalagi di Kota Semarang. Maka saya menyarankan betul jangan dibuka dalam waktu dekat,” unkapnya, di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (27/8).

Gubernur menyampaikan, sebenarnya ia berharap para pengelola bioskop bisa melakukan inovasi. Misalnya dengan konsep bioskop drive in yang pernah dilakukan di Marina Convention Centre (MCC) beberapa waktu lalu.

Sebab dengan cara tersebut para penonton akan mempersiapkan diri dengan baik di dalam mobil masing-masing, guna mengurangi risiko penularan Covid-19 karena faktor physical distancing.

Dengan begitu, hiburan bioskopnya bisa tetap berjalan dan masyarakat juga tetap aman. Sebab jika dipaksakan masuk ke dalam gedung bioskop seperti pertunjukan pada umumnya, risikonya masih cukup besar.

Sehingga antisipasi pengelola gedung bioskop harus betul-betul mempersiapkan protokol kesehatan dengan lebih ketat. Baik kepada para penonton maupun sarana pendukung yang ada di dalam gedung bioskop.

Misalnya pengelola harus memasang Hepa Filter di gedung bioskop masing- masing, termasuk harus melengkapi dengan alat UV di dalamnya. Jika itu semua bisa dilengkapi relatif bisa sedikit lebih aman meski ada konsekuensi lebih dari sisi finansialnya.

Sebab jika tidak, maka potensi penularan covid-19 di dalam gedung bioskop akan cukup tinggi. “Karena posisinya yang tertutup rapat sehingga dikhawatirkan, virus tetap akan mudah menyebar,” katanya.

Maka, lanjutnya, gubernur mengaku penting mengingatkan semua itu kepada para pengelola bioskop untuk tidak tergesa- gesa. “Itu yang ingin saya ingatkan kepada pengelola gedung bioskop,” ujar dia..

Namun, seandainya itu di daerah- daerah yang sudah masuk zona hijau dan sudah dipersiapkan dengan baik –baik protokol kesehatan serta kesiapan pengelola dalam mengendalikan pengunjung, maka ia mengizinkan untuk digelar uji coba terlebih dahulu.

“Yang penting uji coba terlebih dahulu, dievaluasi apakah masih ada yang harus dibenahi dalam meminimalkan risiko penularan dan sebagainya,” kata Ganjar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement