Kamis 27 Aug 2020 07:33 WIB

GMF Jajaki Kerja Sama dengan Dirgantara Indonesia

Kolaborasi PTDI dan GMF diharapkan dapat pulihkan industri penerbangan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF) Tbk menjajaki kerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PTDI di bidang services dan pengembangan sumber daya manusia.
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF) Tbk menjajaki kerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PTDI di bidang services dan pengembangan sumber daya manusia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF) Tbk menjajaki kerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PTDI di bidang services dan pengembangan sumber daya manusia. Nota Kesepahaman dilakukan pada Kamis (26/8) meliputi perawatan pesawat terbang, kerja sama engineering services dan modifikasi pesawat terbang, pengerjaan services komponen pesawat terbang, pengembangan sumber daya manusia di bidang kedirgantaraan, pemanfaatan fasilitas, sarana dan prasana yang dimiliki, serta kerja sama pengadaan material serta pemanfaatan stok yang dimiliki.

“Kerja sama ini sekaligus membuka peluang bagi kita untuk saling memanfaatkan kemampuan dan kapabilitas masing-masing agar tercipta sebuah ekosistem dunia penerbangan yang lebih kompleks,” kata Direktur Utama GMF I Wayan Susena dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (26/8). 

Baca Juga

Dia menilai kerja sama tersebu menjadi kesempatan yang dapat memfasilitasi GMF dan Dirgantara Indonesia untuk meraup pasar lebih besar secara lebih efisien. Salah satunya dengan menghindari terjadinya double capability dan double investment

Susena mengharapkan adanya kolaborasi strategis antara GMF dan Dirgantara Indonesia untuk mendukung percepatan pemulihan industri penerbangan di saat pandemi Covid-19. “GMF dan Dirgantara Indonesia telah diamanahkan oleh pemerintah untuk bersinergi guna memperkuat industri pertahanan nasional,” jelas Susena. 

Hal tersebut menurutnya dilakukan dengan kolaborasi modernisasi pesawat C-130H. Susena mengatakan GMF dan Dirgantara Indonesia akan mengombinasikan kapabilitas masing-masing dalam waktu dekat.

Sementara itu, Direktur Teknologi dan Pengembangan Dirgantara Indonesia Gita Amperiawan yakin kerja sama dengan GMF akan mampu memenuhi harapan pemerintah. “Mari rebut peluang domestik dan global dengan memaksimalkan potensi putra bangsa,” tutur Gita.

Nota kesepahaman tersebut direncanakan menjadi awal kerja sama dan diharapkan memperdalam sektor bisnis dan capability. Susena mengharapkan dapat membuka peluang untuk menggandeng partner lain sehingga memperluas cakupan bisnis serta memperkuat dominasi pasar domestik maupun internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement