Rabu 26 Aug 2020 22:29 WIB

Rumah Zakat Fasilitasi Peternak Domba

Dibandingkan dengan domba lokal, pertumbuhan dombos memang jauh lebih cepat

Fasilitator Rumah Zakat Desa Berdaya Bomerto, Rosid Al Usman mengunjungi kandang yang dimiliki oleh Hartoyo salah satu anggota BUMMas Ponjen Tani. Kunjungan dimaksudkan untuk mendata anakan dombos yang beranak pada tanggal 27 Mei lalu.
Foto: istimewa
Fasilitator Rumah Zakat Desa Berdaya Bomerto, Rosid Al Usman mengunjungi kandang yang dimiliki oleh Hartoyo salah satu anggota BUMMas Ponjen Tani. Kunjungan dimaksudkan untuk mendata anakan dombos yang beranak pada tanggal 27 Mei lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, WONOSOBO--Fasilitator Rumah Zakat Desa Berdaya Bomerto, Rosid Al Usman mengunjungi kandang yang dimiliki oleh Hartoyo salah satu anggota BUMMas Ponjen Tani. Kunjungan dimaksudkan untuk mendata anakan dombos yang beranak pada tanggal 27 Mei lalu.

Pendataan ini meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, panjang badan dan lingkar perut anakan domba. Hasil yang mengejutkan didapatkan ketika ada anakan domba yang baru berumur kurang dari 3 bulan itu berbobot 27 kg.

Dibandingkan dengan domba lokal, pertumbuhan dombos memang jauh lebih cepat dan inilah yang membuat banyak orang mencari dombos atau texel. Permintaan dari luar kota pun sangat banyak, dan harganya juga lebih mahal. "Kalo dijual kiloan perkilo 70 ribu, anakan dombos umur 3 bulan bisa di harga mendekati 2 juta," ujar Rosid.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement