Rabu 26 Aug 2020 15:11 WIB

AXA Mandiri Syariah Salurkan Dana Sosial Lewat BAZNAS

Dana sosial tersebut akan disalurkan ke masyarakat dalam bentuk paket sembako

PT AXA Mandiri Financial Services unit Syariah (AXA Mandiri Syariah), menyalurkan sebagian dana surplus underwriting atas penjualan produk asuransi syariah tahun 2019 sebesar Rp 428,6 juta. Dana tersebut akan disalurkan sebagai dana sosial melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
Foto: istimewa
PT AXA Mandiri Financial Services unit Syariah (AXA Mandiri Syariah), menyalurkan sebagian dana surplus underwriting atas penjualan produk asuransi syariah tahun 2019 sebesar Rp 428,6 juta. Dana tersebut akan disalurkan sebagai dana sosial melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sebagai komitmen untuk terus mendukung kualitas hidup masyarakat Indonesia, PT AXA Mandiri Financial Services unit Syariah (AXA Mandiri Syariah), menyalurkan sebagian dana surplus underwriting atas penjualan produk asuransi syariah tahun 2019 sebesar Rp 428,6 juta. Dana tersebut akan disalurkan sebagai dana sosial melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).

Dana tersebut akan disalurkan dalam bentuk paket sembako yang akan dibagikan kepada masyarakat yang sudah tidak bisa bekerja ataupun tidak memiliki penghasilan, agar mereka tetap dapat bertahan selama pandemi Covid-19, serta berupa bantuan paket logistik pendidikan yang akan disalurkan kepada lebih dari seribu anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Penyerahan simbolis sebagian dana surplus underwriting dilakukan secara virtual oleh Direktur Kepatuhan AXA Mandiri Rudy Kamdani kepada Direktur Utama BAZNAS, M Arifin Purwakananta yang disaksikan  Wakil Menteri Agama Republik Indonesia Zainut Tauhid Sa'adi dan Direktur Distribution & Sales Bank Syariah Mandiri Anton Sukarna.

Direktur Kepatuhan AXA Mandiri Rudy Kamdani mengatakan dana sosial tersebut merupakan bagian dari surplus underwriting AXA Mandiri Syariah tahun 2019 yang terkumpul mencapai Rp 1,74 miliar. "Komitmen ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya berbisnis tetapi juga mengedepankan amanah dari para pemegang polis asuransi syariah untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam kondisi seperti sekarang," ujar Rudy di Jakarta, (26/08).

Dana surplus underwriting adalah selisih antara pendapatan dan pengeluaran Dana Tabarru' untuk tahun berjalan sebagaimana ditetapkan dalam Polis. Biasanya selisih dari kontribusi para peserta asuransi syariah ke dalam Dana Tabbaru ini didapatkan setelah dikurangi pembayaran santunan atau klaim kontribusi asuransi dan penyisihan teknis dalam satu periode tertentu.

Sejak tahun 2012, AXA Mandiri Syariah telah menyalurkan sebagian dana surplus underwriting kepada BAZNAS. Kerja sama ini telah memberikan dampak positif bagi pemenuhan kebutuhan, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program-program yang dikelola BAZNAS. Program-program tersebut di antaranya adalah bidang pendidikan, pemberdayaan ekonomi, kesehatan, dan kemanusiaan.

Pada kesempatan yang sama Direktur Utama BAZNAS, M Arifin Purwakananta mengungkapkan apresiasi kepada AXA Mandiri Syariah. "Alhamdulillah kami masih dapat terus bekerja sama dengan AXA Mandiri Syariah. Kami berterima kasih dan mendukung penuh upaya AXA Mandiri Syariah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyaluran sebagian dana surplus underwriting ini, yang tentunya akan dipergunakan dengan sebaik-baiknya demi kemaslahatan umat. Upaya AXA Mandiri Syariah yang terus-menerus menyebar kebaikan, terutama di situasi seperti ini akan berdampak langsung kepada masyarakat," ujarnya.

Lebih lanjut Chief of Sharia AXA Mandiri Srikandi Utami menjelaskan bahwa dana sosial tersebut kemudian akan disalurkan oleh BAZNAS ke beberapa lembaga seperti Laznas BSM, Dompet Dhuafa, Mandiri Amal Insansi, Investa Cendekia Amanah, dan KBMAXI. Lewat bantuan sosial yang bersinergi dengan berbagai pihak tersebut, perusahaan juga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai program yang tepat sasaran.

Srikandi menambahkan, pihaknya berharap dengan disalurkannya dana tersebut, kami dapat menjadi bagian dari upaya mereka dalam menata kembali kehidupannya, termasuk dalam kesehatan fisik dan mental. "Dengan demikian, mereka tidak hanya dapat bertahan hidup dalam kondisi seperti ini, melainkan terus dapat melanjutkan hidup dengan baik,"katanya.

Pada tahun 2019, AXA Mandiri Syariah telah memberikan perlindungan asuransi syariah kepada lebih dari 53 ribu peserta. Sedangkan dari sisi pendapatan kontribusi, di tahun 2019 AXA Mandiri Syariah mencatatkan pendapatan kontribusi sebesar lebih dari Rp 394 miliar.

Pendapatan tersebut diperoleh melalui berbagai macam produk asuransi syariah, seperti Asuransi Mandiri Elite Plan Syariah, Asuransi Mandiri Perlindungan Sejahtera Syariah, dll. Berbagai solusi perlindungan tersebut dipasarkan melalui ratusan cabang Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) di seluruh Indonesia. Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, Mandiri Syariah, mempunyai potensi nasabah bagi pemasaran produk AXA Mandiri Syariah dan menjadi partner yang sangat tepat karena paling mengerti akan kebutuhan pengelolaan keuangan secara syariah bagi masyarakat muslim di Indonesia.

Direktur Distribution and Sales Mandiri Syariah Anton Sukarna kemudian menjelaskan bahwa kerja sama Mandiri Syariah-AXA Mandiri Syariah merupakan wujud sinergi antar perusahaan anak Mandiri Group. "Serta bentuk dukungan Mandiri Syariah atas program pemerintah dalam peningkatan literasi keuangan syariah Indonesia," jelasnya.

Selain memenuhi kebutuhan perlindungan jiwa bagi masyarakat yang dikelola secara syariah dan tentunya bebas dari riba, AXA Mandiri Syariah juga menyediakan layanan wakaf bagi nasabah yang ingin memiliki amal jariah yang tak terputus sehingga tetap dapat terus memberikan manfaat bagi sesama. Hal ini tentunya sejalan dengan tujuan perusahaan, yaitu selalu bertindak demi kemajuan insan manusia dengan melindungi yang terpenting bagi mereka.

Rudy menambahkan, "Selain meningkatkan pelayanan dan pilihan perlindungan, kami juga terus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya memiliki asuransi. Dengan demikian kami berharap bahwa semakin banyak masyarakat yang memahami pentingnya memiliki asuransi, maka akan lebih banyak keluarga Indonesia yang terlindungi", tutur Rudy.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement