Rabu 26 Aug 2020 13:17 WIB

Joan Mir Terkejut Pol Espargaro Lolos Sanksi

Pol Espargaro melewati lintasan aspal hijau dalam tikungan terakhir GP Styria.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
Pembalap Suzuki Ecstar di MotoGP, Joan Mir.
Foto: EPA-EFE/AHMAD YUSNI
Pembalap Suzuki Ecstar di MotoGP, Joan Mir.

REPUBLIKA.CO.ID, GRAZ -- Pembalap Suzuki, Joan Mir, sangat terkejut setelah Pol Espargaro lolos dari sanksi penalti. Espargaro melewati lintasan aspal hijau dalam tikungan terakhir GP Styria, Austria, pada Ahad (23/8).

Pembalap lainnya, Jack Miller, ikut terkejut saat mengetahui Mir gagal mengamankan podium posisi ketiga setelah disalip oleh Espargaro. Mir dan Suzuki kehilangan kesempatan untuk menambah pundi poin.

"Saya sedih untuk Mir karena dia membalap dengan sangat kuat. Saya mencoba mengikutinya selama sembilan lap, tapi hanya itu yang saya miliki. Saya tamat. Kecuali jika dia mengalami masalah ban menjelang akhir, dia sudah menyelesaikannya," kata Miller dilansir dari laman Crash, Rabu (26/8).

photo
Pol Espargaro - (EPA-EFE/CHRISTIAN BRUNA)

Mir gagal naik ke podium dengan selisih 0,101 detik saja. Mir disalip oleh Espergaro di tikungan terakhir dengan melewati tepi jalan bahkan area cat hijau. Sementara Miller dan Espargaro bertarung, Miguel Oliveira, dari KTM menyalip Miller dan Espargaro untuk kemenangan debut.

"Kami tidak senang dengan hasil akhir yang dipengaruhi oleh keputusan atau tanpa keputusan dari arah balapan," kata manajer tim Suzuki, Davide Brivio.

Brivio menyebut secara aturan dengan jelas berbunyi bahwa setiap pembalap yang melebihi batas lintasan pada lap terakhir harus kehilangan satu posisi. Apalagi secara jelas Espergaro melewati batas hingga area aspal hijau. "Menurut pendapat kami tanpa run-off aspal hijau, Espargaro harus mengerem, juga dilewati oleh Joan, jadi dia bisa mempertahankan posisi ketiganya dengan melebar," katanya.

Brivio geram karena Joan harus mendapat penalti di awal balapan dan kehilangan posisi karena melebar. Namun sanksi penalti yang sama justru tidak diterapkan dalam balapan kedua.  

"Pada balapan pertama saya melebar ke green, mereka menghukum saya dan saya setuju. Saya memberikan satu posisi mundur. Jika Anda menghukum saya, maka berikan sanksi kepada yang lain. Itu tidak masuk akal," kata Mir. "Saya benar-benar marah dengan keputusan itu."

Mir tidak setuju dengan argumen bahwa Espargaro tidak punya pilihan selain melebar karena operan blok dari Miller.

"Saya setuju tentang (tidak ada penalti) ketika pembalap lain menabrak seseorang dan dia keluar dari trek. Tapi bukan itu masalahnya," jelas Mir. "Jika Anda memeriksa dua tikungan terakhir, Pol mengambil bagian dalam, lalu dia melebar dan Jack mengambil posisi. Lalu Pol memutuskan untuk melanjutkan di luar. Tentu saja, dia melebar."

Mir menilai seharusnya ketika situasi dalam tikungan terakhir seperti itu, pembalap harus keluar. Apalagi sangat jelas bahwa Espargaro menyentuh aspal hijau. "Jadi apa yang akan terjadi jika itu kerikil? Itu hijau untuk keselamatan kita. Tapi dia sering keluar. Tidak masuk akal kalau ini tidak dihukum," katanya.

Pembalap Spanyol itu juga membandingkan akhir balapan MotoGP, yang tidak melihat penalti karena melebihi batas lintasan, dengan grand prix Moto2 sebelumnya. Saat itu Jorge Martin kehilangan kemenangan karena melayang ke cat hijau saat keluar dari tikungan terakhir. "Anda menghukum Martin dan Anda tidak menghukum Pol? Martin tidak memenangkan perlombaan karena dia masuk green dan tidak mendapatkan keuntungan apa pun," kata dia.

Mir menjelaskan bahwa tidak ada masalah pribadi dengan Espargaro. Dia mengapresiasi kerja keras Espargaro. Namun dia terkejut bahwa tidak ada tindakan otoritas MotoGP yang diambil atas kesalahan tersebut.

Di sisi lain, Espargaro menyatakan simpatinya pada Mir dalam hal penghentian balapan. Ketika harapannya untuk memulai kembali juga hancur karena kurangnya ban baru.

"Hari ini saya merasa sangat kasihan pada Joan Mir karena hal serupa terjadi pada saya di balapan terakhir. Dia begitu cepat di balapan pertama. Dia punya ritme yang luar biasa dan meninggalkan semua orang," kata Espargaro. "Akhirnya dia bahkan tidak bisa naik ke podium, jadi itu sangat disayangkan."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement