Rabu 26 Aug 2020 11:56 WIB

Positif Covid-19 di Sumbar Bertambah 87 Orang

87 orang tersebut tersebar di enam kabupaten dan kota di Sumbar.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas memeriksa suhu tubuh penumpang sebelum menaiki Kereta Api Sibinuang jurusan Padang - Pariaman, di Stasiun Tabing, Padang, Sumatera Barat (ilustrasi)
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Petugas memeriksa suhu tubuh penumpang sebelum menaiki Kereta Api Sibinuang jurusan Padang - Pariaman, di Stasiun Tabing, Padang, Sumatera Barat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatra Barat Jasman Rizal menginformasikan terdapat penambahan kasus positif Covid-19 di Sumbar sebanyak 87 orang. Penambahan ini diketahui setelah pemeriksaan sampel oleh Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Laboratorium Veterenir Baso, Agam sejak kemarin sampai dini hari tadi.

“Hari ini kami menerima sampel pemeriksaan sampel spesimen sebanyak 2.075 sampel. Ditemukan 87 sampel terkonfirmasi positif,” kata Jasman, Rabu (26/8).

Baca Juga

Jasman menerangkan 87 orang tersebut tersebar di enam kabupaten dan kota di Sumbar. Yakni 55 orang dari Kota Padang, 12 orang dari Kabupaten Tanah Datar, dari Kabupaten Agam 15 orang, Kabupaten Padang Pariaman tiga orang, Kota Payakumbuhsatu orang dan Kabupaten Lima Puluh Kota satu orang.

Total kasus positif covid-19 di Sumbar sampai sekarang tercatat sebanyak 1.822 orang. Sementara itu angka kesembuhan warga Sumbar dari positif covid-19 sekarang sudah 1.079 orang. Hari ini hanya ada empat warga Sumbar terkonfirmasi sudah sembuh berdasarkan pemeriksaan sampel di laboratorium. 

Jasman mengingatkan warga Sumbar agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan supaya jumlah penularan tidak terus bertambah. Bagi warga yang baru kembali dari luar daerah diminta memeriksakan kesehatan dan ikut pengambilan sampel swab untuk memastikan tidak membawa virus corona ke Sumbar. Karena mayoritas kasus positif Covid-19 di Sumbar dalam sebulan terakhir berawal dari kasus impor yang kemudian menular membentuk klaster.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement