Rabu 26 Aug 2020 06:53 WIB

129 Calon Kepala Daerah PDIP Segera Daftar ke KPUD

PDIP rampung mengadakan sekolah partai untuk siapkan calon pemimpin masyarakat.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Friska Yolandha
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Foto: Republika/Abdurrahman Rabbani
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PDIP rampung mengadakan sekolah partai gelombang pertama yang dilakukan secara daring. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, pelaksanaan sekolah partai ini menjadi penguatan institusi politik dalam menyiapkan calon pemimpin untuk dipilih masyarakat.

Dia melanjutkan, penguatan kelembagaan itu juga diikuti dengan sebuah kesadaran bahwa berpartai harus didasarkan pada disiplin, baik ideologi, organisasi maupun manajemen. Tujuannya, agar mampu mengorganisir kekuatan rakyat dengan sebaik-baiknya.

"Ibu Megawati Soekarnoputri mengapresiasi kedisiplinan para calon kepala daerah. Karena syarat jadi pemimpin itu diperlukan kerendahan hati," kata Hasto Kristiyanto dalam keterangan, Selasa (26/8).

Dia mengatakan, bahwa 129 calon kepala daerah yang menjadi peserta akan mendaftar ke KPUD pada 4 sampai 6 September nanti. Dia melanjutkan, saat itu perjuangan calon pemimpin baru akan dimulai hingga memerlukan energi dan ketahanan untuk mampu melaksanakan tugas.

Mantan sekretaris tim pemenangan Presiden Joko Widodo ini mengatakan, sekolah partai membangun solidaritas serta semangat belajar satu sama yang lain. Dia melanjutkan, para peserta juga belajar tentang bagaimana strategi pemenangan pemilu hingga cara mengajak rakyat agar mau ke TPS. 

"Sekolah partai ini baru proses awal. Medan perang sebetulnya ada di wilayah masing-masing," katanya.

Seperti diketahui, PDIP membuka sekolah partai bagi pasangan calon kepala daerah gelombang pertama pada Jumat (21/8). Sekolah bagi para calon kepala daerah itu dilakukan secara daring menyusul pandemi virus SARS-CoV-2 alias Covid-19.

Hasto menjelaskan, sekolah partai merupakan tradisi PDIP untuk memberikan materi sekaligus pembelajaran kepada para calon kepala daerah tentang politik kebangsaan. Dia mengatakan, sekolah tersebut akan diselenggarakan lima hari berturut-turut dengan tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement