Selasa 25 Aug 2020 16:11 WIB

Langgar Protokol, 149 Toko di Jeddah Ditutup

Di antara toko yang ditutup adalah 15 bengkel.

Rep: Mabruroh/ Red: Teguh Firmansyah
Jalanan Jeddah, Arab Saudi, yang tampak sepi di masa Covid-19.
Foto: EPA
Jalanan Jeddah, Arab Saudi, yang tampak sepi di masa Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Tim inspeksi dari Kota Jeddah telah memerintahkan penutupan terhadap 149 toko. Sebanyak 149 toko dipaksa tutup lantaran melanggar protokol kesehatan di masa pandemi.

Seperti dilansir dari Saudi Gazete pada Selasa (25/8), tindakan tegas diberlakukan sebagai bentuk kampanye tiga hari yang diluncurkan oleh Wakil Sekretaris Kota, Mohammed Bin lbrahim Al-Zahrani. Di antara toko-toko yang dipaksa tutup di antaranya ada 15 bengkel yang melanggar protokol kesehatan.

Baca Juga

"Dan semuanya melanggar peraturan kota dan tindakan pencegahan yang dimaksudkan untuk mencegah penyebaran virus corona," kata pejabat tim inspeksi Jeddah.

Menurutnya, bisnis di masa pandemi harus mematuhi tindak pencegahan penyebaran wabah Covid-19. Mereka harus menyediakan disinfektan dan pembersih tangan untuk para staf, mengukur suhu staf, dan menyediakan area cuci tangan kepada para pelanggan di pintu masuk pusat perbelanjaan.

"Tindakan lain termasuk mensterilkan troli dan keranjang belanja setelah digunakan, membersihkan fasilitas dan permukaan, menutup area bermain anak-anak dan ruang pas di pusat perbelanjaan dan gerai pakaian siap pakai," lanjutnya.

Selain itu, setiap pertemuan pembeli atau pekerja di dalam atau di luar pusat perbelanjaan yang melebihi jumlah yang ditetapkan dalam tindakan pencegahan dan tindakan pencegahan akan dikenakan denda sebesar 5.000 Riyal Saudi (Rp 19 juta) untuk setiap orang tambahan, tetapi tidak melebihi 100.000 Riyal Saudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement