Selasa 25 Aug 2020 15:39 WIB

KRI Bung Tomo Tangkap Kapal Ikan Asal Vietnam di Natuna

Kapal Vietnam terdeteksi menangkap ikan di wilayah perairan Indonesia

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Esthi Maharani
  KRI Bung Tomo (TOM-357)
KRI Bung Tomo (TOM-357)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapal perang Republik Indonesia (KRI) Bung Tomo-357 mengamankan satu kapal ikan asing (KIA) Vietnam yang diduga melakukan kegiatan penangkapan ikan ilegal di Laut Natuna Utara. Pengamanan dilakukan tanpa perlawanan meski kapal tersebut sempat melarikan diri ke luar dari garis landas kontinen Indonesia.

"Sebetulnya ada beberapa KIA yang terdeteksi KRI Bung Tomo-357, namun hanya satu KIA berbendera Vietnam dengan nama KG 90186 TS yang terdeteksi menangkap ikan di wilayah perairan Indonesia di dalam landas kontinen sejauh 1,5 NM dan berhasil kita amankan," ujar Kadep Ops KRI Bung Tomo, Kapten Laut Edo dalam keterangannya, Selasa (25/8).

Penangkapan dilakukan pada Ahad (23/8) lalu ketika kapal BKO Gugus Tempur Laut Koarmada I itu sedang melaksanakan Operasi Rakata Jaya 20 pengamanan garis landas kontinen Indonesia di Perairan Laut Natura Utara. Kapal tersebut mendeteksi saru kapal ikan asing berbendera Vietnam yang sedang melaksanakan kegiatan penangkapan ikan di dalam garis landas kontinen Indonesia sejauh 1,5 NM di Perairan Laut Natuna Utara.

"KIA Vietnam tersebut berhasil diamankan KRI Bung Tomo-357 tanpa perlawanan, namun mereka sempat melarikan diri ke utara keluar dari garis dan dengan sengaja mematikan lampu kapal," jelas Edo.

Selanjutnya kapal ikan Vietnam dengan ABK sejumlah 12 orang warga negara Vietnam beserta hasil tangkapan sebanyak satu ton ikan dikawal ke Lanal Tarempa untuk menjalankan pemeriksaan lebih lanjut. Komandan Lanal Tarempa, Letkol Laut Erfan Indra Darmawan, menjelaskan,

penangkapan itu merupakan wujud komitmen TNI Angkatan Laut (AL) dalam menjaga wilayah perairan NKRI di Laut Natuna Utara.

"Sekaligus menjawab keresahan masyarakat Anambas terkait maraknya KIA yang menangkap ikan di wilayah Perairan Laut Natuna Utara," jelas dia.

Erfan juga mengatakan, begitu kapal ikan Vietnam tangkapan tersebut tiba di Pangkalan Angkatan Laut Tarempa, seluruh ABK diperiksa kesehatan sesuai protokol Covid-19. Barang yang dibawa maupun kapal yang digunakan disterilkan dengan disemprot disinfektan, dilaksanakan isolasi mandiri di kapal dengan pengawasan personel Lanal Tarempa.

"Itu dilakukan untuk meyakinkan 12 ABK itu tidak membawa wabah ke Anambas dan tidak menimbulkan keresahan terhadap masyarakat," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement