Senin 24 Aug 2020 22:48 WIB

Satu Korban Kecelakaan di Tol Cipali Belum Sadar

Korban yang belum sadarkan diri mengalami cedera kepala dan patah tulang

Kapolres Majalengka, AKBP Bismo Teguh Prakoso, melakukan pengecekan ke lokasi kecelakaan maut di ruas Tol Cipali Kabupaten Majalengka, Ahad (23/8). Kecelakaan itu melibatkan tiga kendaraan dan menyebabkan empat orang tewas.
Foto: Humas Polres Majalengka
Kapolres Majalengka, AKBP Bismo Teguh Prakoso, melakukan pengecekan ke lokasi kecelakaan maut di ruas Tol Cipali Kabupaten Majalengka, Ahad (23/8). Kecelakaan itu melibatkan tiga kendaraan dan menyebabkan empat orang tewas.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Satu korban kecelakaan maut di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 150.300 masih belum sadarkan diri dan saat ini tengah menjalani perawatan di ruang "high care unit" atau HCU, kata Wadir Pelayanan Medis RS Mitra Plumbon Pundi Ferianto.

"Satu korban kecelakaan masih belum sadarkan diri dan sekarang sudah masuk ruang HCU," kata Feri di Cirebon, Senin (24/8).

Feri mengatakan korban kecelakaan maut yang belum sadarkan diri mengalami cedera di bagian kepala dan juga patah tulang. Dia mengatakan pada saat setelah kejadian kecelakaan tersebut, Rumah Sakit Mitra Plumbon menerima 12 korban termasuk yang sampai saat ini belum sadarkan diri.

"Kami menerima 12 korban pada Ahad (23/08) sekitar pukul 15.00 WIB," ujarnya. Feri menambahkan dari 12 korban kecelakaan, lima orang sudah boleh pulang, karena mengalami luka ringan.

Sedangkan tujuh orang termasuk yang belum sadarkan diri masih dilakukan perawatan di RS Mitra Plumbon dan korban hampir semua merupakan penumpang bus nahas. "Sekarang tinggal tujuh orang yang belum pulang, karena mengalami cedera di bagian kepala dan juga patah tulang," katanya.

Kecelakaan yang terjadi pada Minggu (23/08) sekitar jam 14.10 WIB tersebut melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Widia, Truk Fuso, dan Isuzu Elf. Akibat kecelakaan tersebut empat orang meninggal dunia di tempat dan beberapa orang mengalami luka-luka.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement