REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat kembali mengingatkan semua warganya agar tidak enggan memeriksakan kesehatan dan melakukan pengambilan sampel usap atau swab. Anjuran itu untuk memutus mata rantai penularan virus corona jenis baru yang angkanya terus meningkat di Sumatera Barat dalam sebulan terakhir.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal mengatakan swab tes di Sumbar gratis untuk masyarakat.
“Tidak hanya bagi warga luar yang datang ke Sumbar. Semua warga dengan riwayat kontak langsung atau merasa memiliki gejala, silahkan ikuti tes swab secara gratis,” kata Jasman, Senin (24/8).
Berdasarkan laporan dari berbagai pihak, menurut Jasman masih ada warga yang enggan mengikuti tes swab karena beranggapan akan mendapat tagihan biaya. Padahal sejak Covid-19 masuk ke Sumbar, Pemprov kata Jasman menggratiskan bagi warga untuk tes swab karena Pemprov Sumbar mendukung penuh aktivitas tim laboratorium yang memeriksa ribuan sampel sampel swab setiap hari.
Jasman menyebut kenaikan angka kasus Covid-19 di Sumbar karena gugus tugas meliputi seluruh rumah sakit, dinas kesehatan, dan tim laboratorium intens melakukan pemeriksaan swab secara massal. Karena dengan pengambilan sampel swab sebanyak-banyaknya, gugus tugas dapat memutus mata rantai penularan, di mana sudah banyak temuan positif dari orang tanpa gejala (OTG).
"Jangan melihat angka-angka, lihatlah persentase yang masih terbaik di Indonesia. Peningkatan pun dirasa masih wajar dengan jumlah sampel yang diperiksa. Belum pernah pertambahan kasus harian mencapai ratusan,” ucap Jasman.
Hari ini, Senin (24/8) terdapat penambahan 25 orang warga Sumbar dinyatakan positif tertular virus corona jenis baru. Sebanyak 25 orang tersebut berasal dari Kota Padang 11 orang, Kabupaten Tanah Datar 2 orang dan Kabupaten Padang Pariaman 12 orang. Total kasus positif Covid-19 di Sumbar sampai hari ini sebanyak 1.657 orang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
