Senin 24 Aug 2020 20:08 WIB

Prancis akan Balas Perketat Kunjungan dari Inggris

Inggris sebelumnya mewajibkan pengunjung dari Prancis karantina mandiri

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Pengumuman tentang virus corona di Mullhouse, Prancis, Senin (9/3).
Foto: AP Photo/Jean-Francois Badias
Pengumuman tentang virus corona di Mullhouse, Prancis, Senin (9/3).

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Menteri Eropa Prancis Clément Beaune mengatakan negaranya akan memperketat peraturan bagi pengunjung dari Inggris. Langkah itu diambil sebagai balasan atas kebijakan pandemi virus corona Negeri Tiga Singa terhadap Kota Mode.

"(Langkah ini) akan ada dalam menu dewan pertahanan besok, kami akan menerapkan langkah timbal balik sehingga teman Inggris kami tidak menutup perbatasan satu arah," kata Beaune di stasiun televisi France 2, seperti dilansir dari Politico, Senin (24/8).

Baca Juga

Sejak 15 Agustus lalu Inggris mewajibkan semua orang yang datang dari Prancis dan sejumlah negara lainnya, melakukan karantina mandiri selama 14 hari. Alasannya karena angka infeksi virus corona di negara-negara itu tinggi.

Sebelumnya, Beaune mengecam keputusan Inggris mewajibkan wisatawan Prancis atau orang Inggris yang baru pulang dari Prancis untuk melakukan karantina mandiri. Ia sempat memperingatkan tindakan balasan. Ia mengatakan 'perdana menteri dan dewan keamanan' mengumumkan keputusan ini dalam beberapa hari ke depan.

Pemerintah Inggris mengumumkan semua orang yang datang atau baru pulang dari Prancis harus 'memastikan diri mereka tidak memiliki gejala virus corona atau kontak dengan kasus terkonfirmasi selama 14 hari'. Pemerintah Prancis mengatakan mungkin mereka akan menerapkan rencana yang lebih jauh.

"Tidak diragukan lagi ada peraturan ketat bagi wisatawan yang baru pulang dari Inggris," kata Beaune.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement