Senin 24 Aug 2020 18:30 WIB

BRI Syariah Restrukturisasi Pembiayaan Rp 5,4 Triliun

Mayoritas nasabah BRI Syariah yang mengajukan restrukturisasi adalah UMKM.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
BRI Syariah ilustrasi
Foto: Republika/Yasin Habibi
BRI Syariah ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BRI Syariah telah restrukturisasi pembiayaan senilai Rp 5,4 triliun pada 29.003 nasabah. Direktur Operasional BRIsyariah Fahmi Subandi menyampaikan jumlah tersebut merupakan 14,44 persen dari total portofolio pembiayaan.

"Mayoritas atau lebih dari 25 ribu merupakan nasabah pembiayaan UMKM," katanya dalam paparan kinerja kuartal II 2020, Senin (24/8).

Baca Juga

Menurutnya jumlah restrukturisasi menurun dalam beberapa waktu terakhir. Sehingga diharapkan pada kuartal III dan IV perekonomian bisa kembali pulih sehingga dunia usaha kembali bergeliat.

Menurutnya, kebijakan relaksasi yang dikeluarkan pemerintah, termasuk subsidi margin dan restrukturisasi telah membantu kinerja perusahaan. Untuk mempersiapkan strategi hingga akhir tahun, BRI Syariah terus meningkatkan pencadangan.

"Kita harap bisa meningkatkan pencadangan hingga 90-100 persen, dari posisi saat ini 71,44 persen," katanya.

BRI Syariah juga akan menjaga kualitas pembiayaan yang diperkirakan naik karena restrukturisasi. Rasio pembiayaan bermasalah atau NPF akan dijaga antara 3,5-4 persen di akhir tahun, dari posisi 3,9 persen pada kuartal II 2020.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement