Senin 24 Aug 2020 15:31 WIB

Pandemi Covid-19 Sebabkan Ancol Merugi Rp 146 M

Penurunan laba sebabkan Ancol merevisi anggaran belanjanya di 2020.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Indira Rezkisari
Pengunjung mencoba wahana permainan saat berwisata di Dufan, Ancol, Jakarta. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PPJA) membukukan kerugian yang cukup dalam selama pandemi Covid-19 berlangsung.
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Pengunjung mencoba wahana permainan saat berwisata di Dufan, Ancol, Jakarta. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PPJA) membukukan kerugian yang cukup dalam selama pandemi Covid-19 berlangsung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PPJA) membukukan kerugian yang cukup dalam selama pandemi Covid-19 berlangsung. Sepanjang semester I 2020, perseroan merugi hingga Rp 146,37 miliar atau turun 306 persen dari laba sebesar Rp 71,25 miliar di 2019.

Penurunan kinerja ini terjadi seiring turunnya jumlah pengunjung akibat penutupan operasi selama periode Maret hingga Juni 2020. Pengunjung di Januari-Juni 2020 turun 61 persen dari 2019.

Baca Juga

"Ini berdampak terhadap kinerja perseroan," kata Direktur Keuangan PPJA Hari Sundjojo dalam acara public expose secara virtual, Senin (24/8).

Pendapatan usaha perseroan turun sebesar 58 persen atau Rp 254,21 miliar di Juni 2020 dari Rp 607,89 miliar di Juni 2019. Namun dari sisi aset, perseroan tumbuh 10 persen dari Rp 4,09 triliun di Juni 2019 menjadi Rp 4,50 triliun di Juni 2020. Liabilitas juga meningkat 29 persen dari Rp 1,9 triliun menjadi Rp 2,5 triliun.  

Menghadapi kondisi yang tidak menentu ini, Hari mengatakan, perseroan juga merevisi anggaran belanja untuk 2020. Sebelum pandemi, perseroan mulanya menganggarkan belanja modal sebesar Rp 765 miliar. Namun jumlah tersebut direvisi menjadi Rp 178 miliar.

Menurut Hari, pada tahun ini perseroan hanya akan fokus menggunakan belanja modal untuk proyek penataan pantai Symphony of the Sea. Hingga Juni 2020, jumlah belanja modal yang terserap sudah mencapai Rp 110 miliar.

Kinerja perseroan tahun ini sangat berbanding terbalik dengan tahun lalu. Sebagai informasi, pendapatan PPJA sepanjang 2019 tumbuh sebesar 6 persen menjadi Rp 1,35 triliun dari Rp 1,2 triliun di 2018. Sedangkan laba bersih tumbuh 3 persen menjadi Rp 230 miliar di 2019 dari Rp 223 miliar di 2018.

Adapun rata-rata jumlah pengunjung pada tahun lalu mengalami pertumbuhan yang signifikan di semua spot rekreasi baik di Beach Park tumbuh 2,04 persen, Atlantis tumbuh 7,21 persen, Seaworld tumbuh 5,48 persen, Dufan tumbuh 10,68 persen dan Ocean Dream Samudra tumbuh 19,72 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement