Senin 24 Aug 2020 06:41 WIB

Kecelakaan Maut Kembali Terjadi di Tol Cipali, 4 Tewas

Polda Jabar tertibkan kendaraan dengan kecepatan tinggi melalui operasi speed gun.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah orang mengevakuasi korban kecelakaan di ruas Tol Cipali.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Sejumlah orang mengevakuasi korban kecelakaan di ruas Tol Cipali.

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Kecelakaan maut terjadi di Tol Cipali melibatkan kendaraan Truk Hino, Bus Widia, dan Isuzu Elf, Ahad (23/8). Empat orang tewas dan sepuluh lainnya terluka dalam peristiwa tersebut.

General Manager Operation ASTRA Tol Cipali, Suyitno, menyampaikan duka cita yang mendalam dan sangat menyesalkan kejadian kecelakaan tersebut. Saat ini, semua korban sudah dievakuasi ke rumah sakit dan lalu lintas di ruas tol Cipali arah Palimanan sudah lancar kembali.

"Tidak henti-hentinya kami mengingatkan para pengguna jalan untuk tertib berkendara, selalu mengecek kembali kondisi kendaraan sebelum berpergian, dan setelah empat jam berkendara atau sudah mengantuk segera berisitirahat di rest area yang tersedia," kata Suyitno, Ahad (23/8).

Suyitno menambahkan, pihaknya bekerja sama dengan pihak Polda Jabar dan instansi terkait secara berkala telah melakukan penertiban kendaraan dengan kecepatan tinggi melalui operasi Speed Gun. Selain itu, upaya edukasi terkait batas kecepatan minimal 60 km/jam dan maksimal 100 km/jam saat berkendara di jalan tol juga terus diakukan.

Tak hanya itu, untuk meminimalisasi kecelakaan di Tol Cipali, pihak pengelola juga melakukan pemasangan wire rope, lampu rotator, dan marka speed reducer serta rumble dot di sisi kanan kiri badan jalan.

Suyitno menjelaskan, kecelakaan terjadi di ruas tol Cipali di KM 150+300 yang masuk wilayah Kabupaten Majalengka, Ahad (23/8) pukul 14.03 WIB. Kecelakaan itu melibatkan Bus Widia bernopol Z 7519 AA, kendaraan Truk Hino bernopol H 1577 PV dan Isuzu Elf bernopol B 7169 YH.

Akibat kecelakaan itu, empat orang tewas dan telah dievakuasi ke RSUD Arjawinangun Cirebon. Selain itu, kecelakaan juga menyebabkan sepuluh korban mengalami luka. Mereka semua dievakuasi ke RS Mitra Plumbon Cirebon.

Suyitno menerangkan, kecelakaan bermula saat Bus Widia dan Isuzu Elf datang dari arah barat menuju timur. Setiba di KM 150+300A, pengemudi Bus Widia kurang antisipasi saat melajukan kendaraannya dan diduga kurang mengontrol serta melebihi batas kecepatanya.

Akibatnya, laju Bus Widia tidak terkendali lalu menabrak bagian belakang kendaraan Truk Hino yang sedang mengalami hambatan pada roda bagian belakang sebelah kiri di bahu luar. Tabrakan itu menyebabkan Bus Widia terbalik di antara lajur 1 dan lajur 2.

Saat bersamaan, dari arah yang sama, kendaraan Isuzu Elf yang kurang antisipasi akhirnya menabrak Bus Widia yang terbalik.

Posisi akhir kendaraan Truk Hino normal di bahu luar menghadap ke timur. Sedangkan Bus Widia terbalik miring roda kiri diatas menghadap ke utara di antara lajur 1 dan lajur 2. Sementara kendaraan Isuzu Elf posisi normal di lajur dua menghadap ke timur.

Sementara itu, Kapolres Majalengka, AKBP Bismo Teguh Prakoso, mengatakan, polisi telah melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Sedangkan  tiga kendaraan yang terlibat telah dievakuasi dan diamankan di kantor PJR Kertajati Majalengka.

"Saat ini, kasus kecelakaan tersebut sudah ditangani oleh Unit Laka Lantas Polres Majalengka," kata Bismo.

Bismo menambahkan, kecelakaan lalu lintas maupun pelanggaran di jalan raya umumnya disebabkan karena faktor kesalahan manusia atau human error. Seperti misalnya, cenderung tidak tertib, memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi serta mengantuk di perjalanan.

"Karena itu, kami mengimbau kepada pengguna jalan, bila mengendarai kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, hendaknya selalu berhati-hati dan patuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada," tandas Bismo. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement