Ahad 23 Aug 2020 18:20 WIB

Pemain Asing Arema Ini Gantung Sepatu, Ini Alasannya

Saya sangat senang dan banyak pengalaman luar biasa saat ada di Indonesia

Pesepak bola Persipura Robertino Pugliara (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Mitra Kukar Oh Inkyun (kanan) saat laga Piala Presiden 2017 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (15/2).
Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Pesepak bola Persipura Robertino Pugliara (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Mitra Kukar Oh Inkyun (kanan) saat laga Piala Presiden 2017 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (15/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesepak bola Korea Selatan Oh Inkyun memutuskan gantung sepatu setelah beberapa hari sebelumnya dikabarkan tak menemui kesepakatan nilai kontrak dengan Arema FC dalam mengarungi kompetisi Liga 1 Indonesia.

Keputusan Inkyun untuk gantung sepatu sebagai pemain sepak bola profesional diketahui dari akun Instagram-nya, Ahad (23/8), ketika mantan pemain Persib itu menulis bahagia bisa bermain membela berbagai klub di Indonesia.

"Dari tahun 2010, mulai Pulau Sumatera, Jawa, Papua, Kalimantan hampir sepuluh tahun main bola di negara saya sukai. Saya sangat senang dan banyak pengalaman luar biasa saat ada di Indonesia," tulis Inkyun.

"Banyak kenangan mulai sepak bola dan teman-teman, atau orang-orang yang ramai. Saya berterima kasih kepada orang-orang yang selalu mendukung atau membantu saya."

Inkyun adalah salah satu pemain yang kerap gonta-ganti klub dalam 10 tahun di Indonesia. PS Bengkulu menjadi pelabuhan pertamanya kala menginjakkan kaki di Tanah Air.

Satu musim di sana, dia bertualang ke PSMS Medan, Persela Lamongan, Persegres Gresik United, Mitra Kukar, Persib Bandung, Persipura Jayapura, dan terakhir Arema.

Namun bersama Arema, dia hanya tampil tiga kali sebelum kompetisi ditangguhkan akibat pandemi Covid-19.

"Saya jelas bisa dibilang dalam karier sepak bola paling indah, dan paling banyak pengalaman saya dapat itu di Indonesia. Mulai hari ini saya ingin bicara gantung sepatu. Bukan karena saya malas atau bagaimana," tulis dia.

"Tapi saya harus berpikir 'second life', kehidupan kedua. Mulai dari PS Bengkulu, PSMS, Persela, Persegres, Mitra Kukar, Persib Bandung, Persipura Jayapura, Arema. Semua tim saya tidak bisa lupa,"

"Dan waktu saya bermain selalu main dengan penuh semangat dan hati. Jadi tidak ada satu tim pun saya lupa. Saya selalu berdoa untuk orang-orang dan sepak bola indonesia maju, dan sehat terus. Goodbye. See you again," tutup Inkyun.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement