Ahad 23 Aug 2020 14:01 WIB

Persiapan Sholat Jumat, Mesir Mulai Sterilisasi Masjid

Sholat Jumat akan kembali digelar di berbagai masjid besar mulai 28 Agustus.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Muhammad Fakhruddin
Persiapan Sholat Jumat, Mesir Mulai Sterilisasi Masjid (ilustrasi).
Foto: AP / Nariman El-Mofty
Persiapan Sholat Jumat, Mesir Mulai Sterilisasi Masjid (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO -- Menteri Agama Mesir, Mohamed Mokhtar Gomaa, memerintahkan setiap direktorat kementerian untuk secara nasional melakukan kampanye skala luas untuk pembersihan, desinfeksi, dan sterilisasi di semua masjid di seluruh negeri dari mulai Senin hingga Kamis mendatang. Langkah sterilisasi itu dilakukan sebagai persiapan dibukanya kembali masjid-masjid untuk sholat Jumat.

Dilansir di Egypt Independent, Ahad (23/8), dia juga memerintahkan agar rambu yang mengatur jarak tetap dipasang di seluruh area masjid, terlebih jika rambu yang telah ditetapkan sebelumnya tidak sepenuhnya menutupi area masjid. Lebih lanjut, sang menteri menekankan pada perhatian semua pekerja di masjid-masjid, termasuk imam, para pekerja, dan muazin.

Gomaa juga memutuskan untuk mencegah cuti tidak wajib bagi semua pekerja masjid, serta semua pemimpin dan pengawas, dari mulai Ahad hingga Jumat. Hal demikian guna lebih mempersiapkan diri untuk pelaksanaan sholat Jumat mendatang.

Sejak 21 Maret 2020 lalu, Kementerian Agama Mesir telah menghentikan sementara pelaksanaan sholat Jumat dan sholat berjamaah, serta menutup semua masjid. Langkah itu dilakukan sebagai bagian dari tindakan pecegahan untuk mengekang wabah virus corona.

Masjid-masjid telah dibuka kembali secara bertahap pada 27 Juni 2020 lalu untuk sholat lima waktu, namun pelaksanaan sholat Jumat tetap ditangguhkan. Gomaa mengumumkan, bahwa sholat Jumat akan kembali digelar di berbagai masjid besar dan universitas mulai Jumat, 28 Agustus 2020.

Namun demikian, ia menekankan bahwa jamaah dan pengurus masjid harus mematuhi 13 langkah pencegahan untuk digelarnya sholat Jumat tersebut. Hal itu termasuk penerapan jarak sosial, memakai masker, menggunakan sajadah pribadi, membuka masjid sepuluh menit sebelum sholat dan menutupnya segera setelahnya, mematuhi jumlah jamaah yang diizinkan tergantung pada ukuran masjid, khotbah yang berlangsung dalam sepuluh menit, toilet dan aula untuk mengadakan acara sosial tetap ditutup di samping tempat suci, dan sholat jenazah akan tetap dilarang dilakukan di dalam masjid. Gomaa juga menekankan bahwa pekerja di setiap masjid akan bertanggung jawab untuk menerapkan tindakan pencegahan virus corona tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement