Sabtu 22 Aug 2020 18:46 WIB

Dokter di Malang Meninggal Probable Covid-19

Saat dirujuk ke rumah sakit, kondisinya sudah menurun.

Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)
Foto: EPA/CDC
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG  -- Seorang dokter di wilayah Kota Malang, Jawa Timur, dilaporkan meninggal dunia dengan status probable virus Corona atau Covid-19, usai menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar. Humas RSUD Saiful Anwar Malang Dony Iryan Vebri Prasetyo, Sabtu mengatakan bahwa, dr Chusnul Chuluq yang berusia 69 tahun tersebut, semula merupakan pasien rujukan dari Rumah Sakit Islam (RSI) Aisyiyah Kota Malang.

"Statusnya belum terkonfirmasi, masih probable. Saat dirujuk, kondisinya sudah menurun, satu hari sebelum meninggal dunia," kata Dony, di Kota Malang.

Baca Juga

Istilah kasus probable Covid-19, berdasarkan Kementerian Kesehatan, memiliki arti bahwa pasien atau orang yang diyakini sebagai suspect dengan Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) berat, atau gagal nafas akibat aveoli paru-paru penuh cairan.

Selain itu, pasien meninggal dengan gambaran klinis yang meyakinkan terpapar virus Corona, namun belum ada hasil pemeriksaan laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mendeteksi material genetik COVID-19.

Dony menjelaskan, pada saat dirujuk ke RSUD Saiful Anwar Kota Malang, kondisi almarhum dr Chusnul Chuluq sudah menurun. Pihak rumah sakit telah memberikan upaya maksimal, namun almarhum meninggal dunia pada Jumat (21/8) kurang lebih pukul 04.31 WIB.

Dony menambahkan, almarhum dr Chusnul Chuluq bukan merupakan dokter yang bertugas menangani pasien positif Covid-19 di RSUD Saiful Anwar Malang. Namun memiliki praktik pribadi di luar rumah sakit, dan aktif di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang.

"Beliau bukan dokter organik di RSSA, punya praktik di luar, dan aktif di FK UB. Beliau juga tidak menangani pasien Covid-19 di RSDU Saiful Anwar," kata Dony.

Almarhum dr Chusnul Chuluq yang merupakan pria kelahiran Malang, Jawa Timur tersebut, pernah mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, pada Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat.

Hingga saat ini, di Kota Malang, Jawa Timur, tedapat 1.056 kasus konfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, sebanyak 83 orang dilaporkan meninggal dunia, 634 orang dinyatakan sembuh, dan sisanya masuh menjalani perawatan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement