Sabtu 22 Aug 2020 06:19 WIB

Mengenal Berbagai Macam Puasa Muharram

Puasa Muharram ada tiga macam.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Ani Nursalikah
Mengenal Berbagai Macam Puasa Muharram (Foto: ilustrasi buka puasa)
Foto: Pexels
Mengenal Berbagai Macam Puasa Muharram (Foto: ilustrasi buka puasa)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muslim di Indonesia merayakan datangnya Tahun Baru Islam atau 1 Muharram pada Kamis (20/8). Seiring datangnya Muharram, ada ibadah puasa khusus yang dianjurkan dilakukan Muslim untuk meningkatkan amal kebaikan.

Manfaat puasa di bulan Muharram amalan sunnah yang diutamakan. Hal itu didasari dari Hadits Rasulullah berikut ini yang diriwayatkan Muslim dari Abu Hurairah:

Baca Juga

الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah (Muharram). Sementara sholat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat malam."

 

Walau demikian, hadits tersebut tidak secara spesifik kapan waktu puasa yang dianjurkan, apakah setiap hari atau pada hari tertentu saja di bulan Muharram. Di Indonesia sendiri dikenal puasa pada hari ke-10 Muharram atau Asyura.

Dilansir dari NU Online, Al-Mubarakfuri dalam Tuhfatul Ahwadzi (syarah sunan Tirmidzi) memberi penjelasan mengenai hal tersebut sebagaimana berikut:

 صَوْمِ الْمُحَرَّمِ ثَلَاثَةٌ الْأَفْضَلُ أَنْ يَصُومَ يَوْمَ الْعَاشِرِ وَيَوْمًا قَبْلَهُ وَيَوْمًا بَعْدَهُ وَقَدْ جَاءَ ذَلِكَ فِي حَدِيثِ أَحْمَدَ وَثَانِيهَا أَنْ يَصُومَ التَّاسِعَ وَالْعَاشِرَ وَثَالِثُهَا أَنْ يَصُومَ الْعَاشِرَ فَقَطْ 

Puasa Muharram ada tiga macam. Pertama, yang paling utama ialah puasa di hari kesepuluh beserta satu hari sebelum dan sesudahnya. Kedua, puasa di hari kesembilan dan kesepuluh.

Ketiga, puasa di hari kesepuluh saja. Tiga tawaran ini setidaknya menjadi opsi yang baik dalam mengamalkan puasa sunah di bulan Muharram. 

Kalau pun tidak dilakukan puasa Muharram seperti di atas, Muslim dipersilahkan menunaikan puasa Senin-Kamis atau puasa pada tanggal 13, 14, dan 15 (ayyamul bidh) di bulan Muharram. Apalagi jika mereka telah terbiasa mengamalkan ibadah itu di bulan lain. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement