Jumat 21 Aug 2020 23:06 WIB

Survei: Perusahaan Jepang Tolak Olimpiade Tahun Depan

Hal tersebut dipicu kembali meningkatnya kasus Covid-19 di Jepang.

Logo Olimpiade Tokyo 2020. Sebuah survei menyebutkan sebagian bersar perusahaan di Jepang menilai penyelenggaraan olimpiade yang diundur menjadi 2021 kembali harus ditunda.
Foto: EPA
Logo Olimpiade Tokyo 2020. Sebuah survei menyebutkan sebagian bersar perusahaan di Jepang menilai penyelenggaraan olimpiade yang diundur menjadi 2021 kembali harus ditunda.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Tokyo Shoko Research diketahui lebih dari setengah perusahaan-perusahaan di Jepang menganggap Olimpiade Tokyo, yang diundur di tahun ini menjadi 2021, harus dibatalkan atau kembali ditunda.

Dari sekitar 13 ribu perusahaan yang menjadi responden jajak pendapat, sebanyak 27,8 persen mengatakan acara olahraga itu harus dibatalkan. Sementara 25,8 persen menganggap penundaan lanjutan diperlukan.

Baca Juga

Penilaian tersebut berkaitan dengan situasi terkini di Jepang yang mencatatkan kenaikan kembali jumlah pasien yang menderita Covid-19. Sebelumnya pada akhir bulan Mei, pemerintah Jepang mencabut kondisi darurat karena adanya penurunan pasien terinfeksi.

Namun, situasi tersebut tak berlangsung lama. Jepang kembali menunjukkan peningkatan kasus Covid-19 pada Juli. "Dengan berakhirnya penyebaran jumlah infeksi yang tidak terlihat di berbagai kawasan, pandangan perusahaan terpecah antara yang setuju dan tidak setuju untuk mengadakan olimpiade pada 2021," kata perwakilan peneliti dalam sebuah laporan yang dilansir Reuters, Jumat (21/8).

Dari perusahaan yang disurvei, sebanyak 22,5 persen ingin Olimpiade Tokyo diadakan sesuai rencana, sementara 18,4 persen mengatakan agenda harus diadakan dengan lebih sedikit penonton, dan sebanyak 5,3 persen mengatakan olimpiade harus diadakan tanpa penonton. Jajak pendapat tersebut dilakukan melalui iInternet antara akhir Juli dan awal Agustus.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement