Jumat 21 Aug 2020 18:13 WIB

Bandara Internasional Yogyakarta Didorong Tarik Wisatawan

Hal tersebut harus didukung dengan marketing yang unik dan orisinal.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Bandara Yogyakarta International Airport (YIA). Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendorong peran Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo dapat menarik wisatawan.
Foto: Yusuf Assidiq.
Bandara Yogyakarta International Airport (YIA). Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendorong peran Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo dapat menarik wisatawan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendorong peran Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo dapat menarik wisatawan. Hal tersebut menjadi salah satu upaya pemulihan ekonomi di tengah wabah pandemi Covid-19.

"Yogyakarta memiliki modal infrastruktur dan kekayaan budaya yang sudah mumpuni sebagai daya tarik wisatawan domestik dan mancanegara," kata Budi dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (21/8). 

Baca Juga

Terlebih, Budi mengatakan di Yogyakarta dekat dengan kawasan Candi Borobudur yang sudah ditetapkan menjadi destinasi wisata prioritas oleh pemerintah. Untuk itu, Budi mengatakn selanjutnya hanya perlu mengupayakan pemulihan kegitan ekonomi dan pariwisata di Yogyakarta. 

Budi menilai hal tersebut harus didukung dengan format tertentu dalam kegiatan marketing yang unik dan orisinal. Dengan begitu mampu menarik masyarakat luas untuk berkunjung ke Yogyakarta dan sekitarnya. 

 

"Dalam upaya inilah, peran para akademisi dari berbagai latar belakang keilmuan sangat dibutuhkan. Apalagi, pariwisata di Borobudur dan sekitarnya masih terpuruk sejak terjadinya pandemi Covid-19," jelas Budi. 

Budi mengatakan pemerintah juga membutuhkan pemikiran dari para akademisi untuk mencari format tertentu untuk meningkatkan daya jual keindahan Borobudur yang bisa dikemas secara unik. Dengan begitu menurutnya semakin meningkatkan minat wisatawan datang ke Borobudur. 

Dia menambahkan, saat ini Bandara Internasional Yogyakarta telah memiliki fasilitas lengkap berstandar Internasional. Infrastruktur transportasi yang lengkap tersebut menurutnya bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk mempromosikan destinasi wisata. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement