Jumat 21 Aug 2020 15:46 WIB

Canda Orang Shaleh dengan Pura-Pura Pingsan

Orang shaleh tidak bergeming ketika mendengar godaan setan.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Canda Orang Shaleh dengan Pura-Pura Pingsan. Foto: Ilustrasi ibadah di rumah.
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Canda Orang Shaleh dengan Pura-Pura Pingsan. Foto: Ilustrasi ibadah di rumah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Dikisahkan Khaeron Sirin dalam bukunya Ketawa Sehat Bareng Para Ahli Fiqih, bahwa ada seorang saleh tengah berjalan di tengah padang pasir.

Kemudian datanglah setan yang menggodanya dan berkata.

Baca Juga

"Di padang pasir ini tidak ada kesuburan dan tidak ada orang. Engkau bisa mati di sini karena tidak membawa bekal." katanya menceritakan.

Tetapi, orang salah itu tidak bergeming sedikitpun mendengar godaan setan itu. Bahkan ia mengambil jalan yang tidak bisa dilalui oleh orang. Dengan maksud agar ia tidak bertemu dengan orang, sehingga tidak bisa meminta makanan dari orang nantinya.

 

"Aku tidak akan makan apa-apa kecuali ada orang yang dengan rela memasukkan makanan itu langsung ke mulutku," gumam orang salah itu.

Ia terus berjalan seorang diri dengan mengambil rute yang tidak biasa dilewati oleh orang lain. Saat ia merasakan kelelahan yang begitu sangat, Ia pun melihat seorang musafir. Musafir itu juga tampak tersesat dari jalan yang semestinya dia lalui. 

Melihat ada orang yang datang secara berlawanan orang Saleh itu kemudian merebahkan diri di tanah agar tak terlihat. Tetapi Allah menakdirkan lain, musafir itu justru berjalan ke arah orang saleh tersebut, sehingga musafir menemukan orang saleh itu dalam keadaan berbaring.

"Orang salah itu pun segera memejamkan mata dan pura-pura pingsan," katanya.

Melihat orang Saleh terbaring lemas tak berdaya. Musafir itu berkata dalam hatinya. "Kasihan, rupanya orang ini tersesat di tengah perjalanan. Ia pingsan karena kelaparan dan kehausan."

Melihat masih ada datak jatungnya, ia berusaha memberikan pertolongan pertama dengan memasukkan sesuatu ke mulutnya.  "Biarlah aku masukkan ke mulutnya beberapa sendok madu," katanya.

Sebab kata dia, kalau yang dimasukkan makanan keras mungkin akan membahayakannya. "Mudah-mudahan dengan madu ini ia siuman dari pingsannya," kata simusafir.

Musafir itupun kemudian berusaha memasukkan madu ke dalam mulut orang saleh. Namun, orang salah itu berusaha menutup mulutnya rapat-rapat.

Ternyata si musafir itu tidak kehabisan akal ia berusaha membuka mulut orang saleh yang pura-pura pingsan itu dengan sebilah pisau.

Kontan saja orang Saleh itu pun menjadi tertawa geli.  Menyaksikan kejadian itu, si musafir pun berujar. "Apa kamu sudah gila" tadi aku lihat engkau tergolek pingsan, sekarang malah tertawa?!"

Orang salah itu pun menjawab sambil tersenyum tipis. "Tidak aku tidak gila Alhamdulillah."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement