Jumat 21 Aug 2020 12:38 WIB

Tumpahan Minyak tak Pengaruhi Wisatawan ke Kepulauan Seribu

Mayoritas wisatawan mengunjungi Pulau Untung Jawa pada libur panjang ini.

Rep: Muhammad Ubaidillah/ Red: Bilal Ramadhan
Pegawai PPSU ikut membersihkan tumpahan minyak di perairan Kepulauan Seribu, Selasa (11/8).
Foto: Suku DLH Kepulauan Seribu
Pegawai PPSU ikut membersihkan tumpahan minyak di perairan Kepulauan Seribu, Selasa (11/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tumpahan minyak yang terjadi di Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu berdampak pada lingkungan. Sebaliknya peristiwa itu tak berdampak pada jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kepulauan Seribu.

Kepala Suku Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Seribu, Puji Astuti mengatakan, mayoritas wisatawan mengunjungi Pulau Untung Jawa. Sedangkan diketahui tumpahan minyak terjadi di Pulau Pari dan sedikit di Pulau Tidung dan Pramuka.

"(Untuk) sementara (yang menjadi) favorit dan paling banyak wisatawan (berkunjung) ke Pulau Untung Jawa," kata Puji saat dihubungi Republika, Jumat (21/8).

Sementara jumlah pengunjung sendiri, lanjut Puji saat libur nasional 14 hingga 17 Agustus mencapai 9.758 orang. Sedangkan saat libur tahun baru Hijriah Kamis (20/8) kemarin jumlahnya mencapai angka 2.248 orang.

Sebelumnya diketahui bahwa pada Selasa (11/8) telah terjadi tumpahan minyak di beberapa Pulau di Kepulauan Seribu yakni Pulau Pari, Tidung, dan Pramuka. Tumpahan minyak ini mulai berdampak pada lingkungan seperti biota laut mati, rumput laut, dan budidaya ikan warga mati.

Tumpahan paling parah terjadi di Pulau Pari. Hingga kini proses pembersihannya masih berlangsung dan dilakukan berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement