REPUBLIKA.CO.ID, KOLN -- Pelatih Inter Milan Antonio Conte memberikan pesan penting untuk anak asuhnya jelang final Liga Europa. Inter akan bertemu Sevilla.
Duel raksasa Serie A Italia kontra wakil La Liga Spanyol itu berlangsung di Jerman. Tepatnya di Rhein Energie Stadion, Koln, Sabtu (22/8) dini hari WIB.
Conte menyinggung dampak dari hasil bigmatch ini. Menurut dia, sehebat apapun perjuangan sebuah tim menuju final, bakal hilang begitu saja, jika di laga puncak menuai kekalahan.
"Sejarah tertulis untuk pemenang. Kita hanya akan terus mengingat mereka (tim yang menjadi juara)," ujar mantan arsitek tim Chelsea dalam konferensi pers, dikutip dari Football Italia, Jumat (21/8).
Conte tak asal bicara. Ia menceritakan pengalaman pribadinya.
Saat masih aktif bermain, pria kelahiran Lecce itu melegenda bersama Juventus. Ia meraih segalanya termasuk trofi Liga Champions pada musim 1995/1996.
Setelah itu Conte sempat tampil di tiga final kompetisi terelite Benua Biru. Tapi hasilnya, ia dan rekan-rekannya selalu mengalami kekalahan.
Apa yang terjadi setelahnya? Tak banyak yang mengenang kedahsyatan Bianconeri menembus final demi final pada akhir 1990-an dan awal 2000-an. Pada akhirnya ia meyakini, anak asuhnya bisa menuliskan cerita positif di Jerman. Namun segala sesuatu perlu dibuktikan di lapangan.
"Kami akan memberikan segalanya untuk memberikan kegembiraan kepada kami sendiri, penggemar, dan klub," ujar Conte menegaskan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
