Jumat 21 Aug 2020 03:14 WIB

Pangandaran Ramai, Siap-Siap Diusir Kalau tak Bermasker

Pangandaran diprediksi akan mengalami lonjakan pengunjung pada akhir pekan ini.

Suasana di Pantai Pangadaran, Jawa Barat, Jumat (12/6/2020). Objek wisata Pangandaran telah dibuka untuk wisatawan domestik dengan menerapkan protokol kesehatan.
Foto: ANTARA/Adeng Bustomi
Suasana di Pantai Pangadaran, Jawa Barat, Jumat (12/6/2020). Objek wisata Pangandaran telah dibuka untuk wisatawan domestik dengan menerapkan protokol kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Jabar, menerjunkan petugas khusus untuk meningkatkan pengawasan dan penegakan penerapan protokol kesehatan di lokasi wisata guna. Langkah tersebut digulirkan untuk mencegah penularan Covid-19 selama libur panjang 1 Muharam dan akhir pekan.

"Kami punya prediksi libur kali ini akan membeludak, jaga jarak sudah susah sepertinya kalau membeludak, tinggal kami pantau protokol kesehatan yang lainnya," kata Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata melalui siaran pers di Pangandaran, Kamis.

Baca Juga

Jeje menuturkan, objek wisata di Kabupaten Pangandaran masih menjadi tujuan wisata favorit wisatawan dari berbagai daerah, terutama saat musim libur. Ia memprediksi saat libur panjang 1 Muharam dan akhir pekan saat ini akan terjadi lonjakan wisatawan sehingga perlu upaya meningkatkan kewaspadaan agar tidak terjadi penularan wabah Covid-19.

"Mudah-mudahan kesadaran wisatawan untuk menggunakan masker juga meningkat," katanya.

Jeje menyampaikan, jajarannya akan melibatkan institusi Polri dan TNI dalam menegakkan peraturan pencegahan Covid-19 di kawasan wisata Kabupaten Pangandaran. Jika ada wisatawan maupun warga Pangandaran tidak mematuhi protokol kesehatan diserukan meninggalkan destinasi wisata agar wisatawan lainnya merasa aman dan nyaman selama berwisata.

"Kami juga akan terus edukasi ke wisatawan agar pakai masker, sehingga tidak ada penularan," kata Jeje.

Selain itu, Jeje juga berharap adanya keberanian petugas di lapangan untuk menindak tegas dengan memberi sanksi. Bila perlu, pelanggar diusir dari lokasi wisata.

"Saya serius, tinggal keberanian teman-teman di lapangan, usir saja, mereka juga nanti akan cari masker," kata Jeje.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement