Kamis 20 Aug 2020 21:07 WIB

Baznas Salurkan Bantuan Bedah Rumah di Sleman

Bantuan yang diberikan terdiri dari Program Sleman peduli sebesar Rp 15 juta

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Gita Amanda
 Baznas Kabupaten Sleman menyerahkan sejumlah bantuan sosial dalam rangka menyemarakkan peringatan HUT Republik Indonesia ke-75.
Foto: Baznas
Baznas Kabupaten Sleman menyerahkan sejumlah bantuan sosial dalam rangka menyemarakkan peringatan HUT Republik Indonesia ke-75.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Baznas Kabupaten Sleman menyerahkan sejumlah bantuan sosial dalam rangka menyemarakkan peringatan HUT Republik Indonesia ke-75. Penyerahan bantuan itu dilaksanakan bersama Polres Sleman dan Kodim 0732 Sleman.

Bantuan secara simbolis diserahkan Bupati Sleman, Sri Purnomo, di Dusun Jambon, Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping. Turut mendampingi Kapolres Sleman, AKBP Anton Firmanto dan Dandim 0732, Letkol Inf Arief Wicaksana.

Adapun bantuan yang diberikan terdiri dari Program Sleman peduli berupa bantuan sebesar Rp 15 juta untuk bedah rumah milik warga Jambon, Temu Rahayu. Kemudian, 200 paket sembako senilai Rp 32.175.000 untuk veteran.

Selain itu, terdapat bantuan Program Sleman Sehat berupa kursi roda, bantuan stunting Rp 2.250.000 dan penyerahan IMB kolektif. Sri mengatakan, bantuan ini wujud komitmen bersama masyarakat entaskan kemiskinan dan solidaritas.

Ia berharap, bantuan ini dapat mempercepat program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Sleman. Yang mana, salah satunya diwujudkan dengan pemberian rumah yang layak huni bagi masyarakat kurang mampu.

"Saya juga berharap kepedulian ini dapat menjadi contoh dan menggerakkan pemangku kebijakan yang lain," kata Sri, Kamis (20/8).

Kapolres Sleman, AKBP Anton Firmanto menambahkan, bedah rumah ini sudah ke 12 kali diadakan bersama elemen terkait. Pengerjaannya dilakukan gotong royong TNI/Polri, Dinas PUPKP, masyarakat dan relawan lintas komunitas.

"Semoga gotong royong ini meringankan beban masyarakat yang membutuhkan. Dengan harapan, jumlah rumah tidak layak huni di Kabupaten Sleman dapat berkurang secara bertahap," ujar Anton.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement