Kamis 20 Aug 2020 20:03 WIB

Konsumsi BBM Masa Transisi Tatanan Baru Berangsur Normal

Pertamina memastikan kesiapan BBM dan elpiji cukup memenuhi kebutuhan masyarakat

PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region III, mencatatkan kenaikan konsumsi BBM hingga pertengahan Agustus 2020.
Foto: Pertamina
PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region III, mencatatkan kenaikan konsumsi BBM hingga pertengahan Agustus 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region III, mencatatkan kenaikan konsumsi BBM hingga pertengahan Agustus 2020. Berdasarkan realisasi, konsumsi BBM pada masa transisi tatanan baru tahap II di wilayah MOR III, yakni Provinsi DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat ini telah mencapai 91 persen dari konsumsi pada masa normal, yakni periode Januari-Februari 2020 sebelum pandemi Covid-19.

Sementara itu, pada momen libur panjang dan cuti bersama Tahun Baru Islam 1442 Hijriah, Pertamina memastikan kesiapan BBM dan elpiji cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Unit Manager Communication Relations & CSR MOR III Eko Kristiawan mengungkapkan, untuk wilayah MOR III, BBM jenis Gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo), konsumsi masyarakat hingga pertengahan Agustus 2020 konsumsi rata-rata harian telah mencapai 23.808 Kilo Liter (Kl) per hari.

Baca Juga

Ini mencerminkan konsumsi BBM masyarakat mulai mendekati kondisi normal, yakni sekitar 91 persen dari normal 26 ribu Kl per hari. Kondisi normal adalah konsumsi rata-rata harian pada periode Januari-Februari 2020 yakni kondisi sebelum pandemi Covid-19 diumumkan di Indonesia dan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang mengharuskan masyarakat beraktivitas dari rumah.

photo
PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region III, mencatatkan kenaikan konsumsi BBM hingga pertengahan Agustus 2020. - (Pertamina)

Sedangkan, konsumsi BBM jenis Gasoil (Biosolar, Dexlite dan Pertamina Dex) telah mencapai 8.281 KL per hari, atau telah mencapai 85 persen dari konsumsi harian rata-rata pada kondisi normal periode Januari-Februari sekitar 9.811 Kl.

“Sejak Pemerintah memberlakukan masa transisi tatanan baru tahap I pada Juni 2020, terutama untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, konsumsi BBM baik gasoline maupun gasoil berangsur meningkat,” ujar Eko.

Diantara wilayah MOR III, konsumsi BBM sudah mulai menggeliat di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan), dimana konsumsi rata-rata hariannya terhadap BBM jenis Gasoline pada bulan Agustus sudah mencapai 109 persen dari konsumsi normal. Yakni, konsumsi normal sekitar 1.700 KL, sementara pada Agustus sudah mencapai 1.900 KL. Sementara untuk BBM jenis Gasoil, kenaikan konsumsi di Ciayumajakuning  sudah mencapai 93 persen dari konsumsi kondisi normal.

Serupa, geliat masyarakat di wilayah Sukabumi dan Cianjur juga tinggi. Hal ini tercermin dari konsumsi BBM jenis Gasoline yakni Premium dan Pertamax Series mencapai 1.200 KL atau sekitar 106 persen dari kondisi normal. Sedangkan Gasoil hampir mencapai 300 KL, atau 90 persen dari kondisi normal.

Sementara itu di wilayah Ibu Kota dan Bogor Depok (Jabode), konsumsi BBM jenis Gasoline telah mencapai lebih dari 7 ribu KL, atau sebesar 81 persen dari konsumsi normal. Sedangkan Gasoil, mencapai 79 persen dari konsumsi sebelum Pandemi, atau masih berkisar 2.000 KL per hari. 

“Dalam kondisi pandemi saat ini, kami mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan lingkungan. Salah satunya, dengan menggunakan bahan bakar berkualitas yang memiliki kandungan oktan tinggi, sehingga memiliki kandungan zat buang lebih sedikit dan lebih bersih untuk lingkungan,” jelas Eko.

Untuk informasi produk dan layanan, masyarakat dapat menghubungi Call Center Pertamina 135.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement