Kamis 20 Aug 2020 18:30 WIB

Anies: Tak Bermasker Artinya tidak Hargai Diri & Orang Lain

Anies mengajak warganya untuk menggunakan masker dengan baik.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyebut menggunakan masker dengan baik berarti tidak menghormati dan menghargai diri sendiri maupun orang lain.
Foto: Republika/Havid Al Vizki
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyebut menggunakan masker dengan baik berarti tidak menghormati dan menghargai diri sendiri maupun orang lain.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyerukan warganya untuk memakai masker. Ia menyatakan, warga yang tidak mengenakan masker di tengah pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) berarti tidak menghargai diri sendiri dan orang lain di sekitarnya.

"Kalau kita menggunakan masker dengan baik, artinya kita menghormati dan melindungi orang lain dan diri sendiri dengan baik," kata Anies di Jakarta, Kamis.

Baca Juga

Sebaliknya, ketika jika tidak menggunakan masker dengan baik, artinya tidak menghormati dan menghargai orang. Anies menyampaikan bahwa selama ilmuwan belum menemukan penawar wabah ini, mengenakan masker adalah salah satu cara penghentian penularan Covid-19.

"Selama belum ada vaksin, maka vaksin kita adalah masker kita ini, karena itu harus senantiasa dipakai terus," katanya.

photo
Pelanggaran Pakai Masker - (republika)

Anies meminta masyarakat tertib menggunakan masker dimana saja dan kapan saja, termasuk saat merayakan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 Hijriyah pada Kamis. Inilah kali pertama umat merayakan pergantian tahun Hijriyah dengan kewajiban memakai masker.

"Memperingati 1 Muharram, masuk tahun baru dan semua menggunakan masker. Saya rasa ini pergantian tahun bermasker satu-satunya. Sepanjang perjalanan usia kita, ya baru sekarang kita pakai masker terus-menerus. Ini dalam kondisi wabah, ada pandemi," kata Anies.

Anies berharap Jakarta lekas pulih dari pandemi mematikan ini dengan berkolaborasi bersama masyarakat dan tidak hanya mengandalkan kerja pemerintah. Sebab, virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 menular lewat interaksi.

"Kalau mengurangi interaksi, konsekuensinya ekonomi, sosial, agama, semua merasakan dampaknya," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement