Kamis 20 Aug 2020 13:06 WIB

Tiga Warga Filipina di Batam Positif Covid-19

Masih mungkin terjadi penumbuhan kasus berdasarkan klaster yang ada dan klaster baru

Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batam memeriksa suhu tubuh penumpang kapal laut dari Selat Panjang di terminal kedatangan Pelabuhan Domestik Sekupang, Batam, Kepulauan Riau, Ahad (7/6/2020). Pemerintah Kota Batam memperketat protokol kesehatan dengan mewajibkan semua penumpang angkutan laut dan udara yang tiba di Kota Batam untuk menunjukkan surat keterangan Test Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dengan hasil negatif yang berlaku tujuh hari atau surat keterangan uji Rapid Test dengan hasil non reaktif yang berlaku tiga hari pada saat keberangkatan dari kota asal
Foto: ANTARA/M N Kanwa/
Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batam memeriksa suhu tubuh penumpang kapal laut dari Selat Panjang di terminal kedatangan Pelabuhan Domestik Sekupang, Batam, Kepulauan Riau, Ahad (7/6/2020). Pemerintah Kota Batam memperketat protokol kesehatan dengan mewajibkan semua penumpang angkutan laut dan udara yang tiba di Kota Batam untuk menunjukkan surat keterangan Test Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dengan hasil negatif yang berlaku tujuh hari atau surat keterangan uji Rapid Test dengan hasil non reaktif yang berlaku tiga hari pada saat keberangkatan dari kota asal

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM --  Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam Kepulauan Riau menyatakan tiga orang warga negara Filipina terpapar virus corona. Mereka sudah ditempatkan pada ruang perawatan isolasi Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 Pulau Galang.

Dalam keterangan tertulis yang diberikan Rabu malam, Wali Kota Batam Muhammad Rudi merinci, mereka adalah kasus 417, perempuan berusia 57 tahun, kemudian kasus 418 dan 419 adalah lelaki berusia 44 tahun dan 30 tahun. Ketiganya yang berdomisili di Kecamatan Batam Kota.

Ketiganya menjalani tes usap Covid-19 secara mandiri di Klinik Husadatama Batam pada 14 Agustus 2020, guna keperluan pekerjaan."Sejauh ini kondisinya dalam keadaan stabil," kata wali kota.

Hingga Kamis pagi tercatat total 419 orang positif Covid-19 di Batam, sebanyak 319 orang di antaranya sembuh dan discarded. Sebanyak 25 orang meninggal, dan 75 orang lainnya masih dalam perawatan di sejumlah rumah sakit rujukan setempat.

Dalam kesempatan itu, wali kota menyatakan berdasarkan penyelidikan epidemiologi, masih mungkin terjadi pertumbuhan kasus Covid-19 yang berkaitan dengan berbagai klaster yang ada. Pertumbuhan kasus juga bisa terjadi karena kasus baru yang terjadi dari transmisi lokal maupun impor.

"Hal ini mengingat masih banyak ditemui masyarakat yang belum sepenuhnya mematuhi protokol dan himbauan dari pemerintah guna menekan laju pertumbuhan kasus Covid-19," kata dia.

 

 

 

 

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement