Kamis 20 Aug 2020 23:13 WIB

Ribuan Warga Wuhan Berpesta Setelah Tiga Bulan Bebas dari COVID-19

Orang-orang terlihat tidak mengenakan masker dan tidak pula menjaga jarak

Red:
Orang-orang berenang di paviliun tepi sungai yang terendam oleh Sungai Yangtze yang banjir di Wuhan di provinsi Hubei, Cina tengah, 8 Juli 2020. Lebih dari 120 orang tewas dalam musim banjir di China.
Foto: EPA-EFE/LI KE
Orang-orang berenang di paviliun tepi sungai yang terendam oleh Sungai Yangtze yang banjir di Wuhan di provinsi Hubei, Cina tengah, 8 Juli 2020. Lebih dari 120 orang tewas dalam musim banjir di China.

REPUBLIKA.CO.ID, ABC NEWS -- Beberapa foto dan video menampilkan ribuan orang berjoget mengikuti musik di tengah pandemi global COVID-19. Pesta tersebut digelar di Wuhan, tempat pertama penyebaran virus corona.

Di Wuhan Maya Beach Water Park, orang-orang terlihat tidak mengenakan masker dan tidak pula menjaga jarak menikmati musik dalam sebuah festival musik elektronik yang digelar di pinggir kolam.

Lokasi tersebut merupakan bagian dari taman bermain Wuhan Happy Valley, salah satu yang terbesar di China.

 

Menurut media setempat lebih dari 3.000 orang menghadiri festival musik tersebut.

Para pengguna Weibo, media sosial yang populer di China, mengekspresikan kelegaan mereka tentang kondisi keamanan kota tersebut setelah tiga bulan tidak mendeteksi tanda-tanda virus.

"Wuhan sedang menunjukkan hasil terbaik dari usahanya melawan COVID-19," tulis seorang pengguna Weibo.

Sebelumnya, kota tersebut sempat menutup diri dari provinsi lainnya di China dan seluruh dunia setelah memberlakukan 'lockdown' terhadap 11 juta warganya.

 

Status 'lockdown' yang berlangsung selama 76 hari disebut sebagai keberhasilan Wuhan dalam mengurangi penularan virus corona, kemudian dihapus bulan April lalu.

Anda bisa menonton videonya di sini:

 

Sementara Melbourne harus menjalani 'lockdown' tingkat empat dan saat dunia mencatat 22 juta kasus aktif COVID-19 hingga hari ini, Wuhan terlihat sudah kembali ke kondisi normal.

Foto dan video yang tersebar di internet menggambarkan kerumunan yang sangat ramai sambil bermain air dengan pelampung, menggambarkan bagaiamana warga melepas ketegangan yang pernah mereka lalui.

 

Temperatur rata-rata Wuhan saat ini adalah di atas 30 derajat Celcius dengan kelembaban tinggi, sehingga banyak yang terlihat membuka baju mereka.

Di salah satu video, seorang DJ memainkan musik di hadapan ribuan orang, sebuah pemandangan yang kelihatan aneh untuk dilihat di tahun 2020.

 

Dalam usaha untuk menghidupkan kembali perekonomian lokal, pemerintah setempat telah mengumumkan pembagian tiket gratis ke taman hiburan dan lokasi pemandangan bagi warga China hingga akhir tahun ini.

Sejak tawaran ini diumumkan, kira-kira 2,7 juta warga sudah menggunakannya untuk mengunjungi banyak tempat di provinsi Hubei, di mana Wuhan berlokasi.

 

Namun, beberapa orang menyuarakan kekhawatiran mereka di jejaring sosial soal keamanan dari acara seperti ini.

"Kalau saja ada satu kasus aktif di kerumunan ini, hidup kita akan kembali lagi ke enam bulan yang lalu," tulis seorang pengguna Weibo.

Diproduksi oleh Natasya Salim dari artikel dalam Bahasa Inggris di sini.

Ikuti perkembangan pandemi COVID-19 di ABC Indonesia.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement