Rabu 19 Aug 2020 21:28 WIB

Politikus Dukung Muslim, Kecam Perusakan Masjid di Toronto

Kepolisian sedang menyelidiki perusakan Masjid Toronto.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Politikus Dukung Muslim, Kecam Perusakan Masjid di Toronto. Kaca Masjid Toronto di Kanada yang pecah dirusak orang. Sudah enam kali dalam tiga bulan Masjid Toronto menjadi sasaran perusakan atau vandalisme.
Foto: Muslim Association of Canada/Twitter
Politikus Dukung Muslim, Kecam Perusakan Masjid di Toronto. Kaca Masjid Toronto di Kanada yang pecah dirusak orang. Sudah enam kali dalam tiga bulan Masjid Toronto menjadi sasaran perusakan atau vandalisme.

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Masjid di pusat kota Toronto, Kanada kembali menjadi target penyerangan. Ialah Masjid Toronto yang berada di Adelaide dekat Jalan Church. Masjid Toronto diserang pada Ahad lalu. Serangan itu pun menjadi yang keenam kalinya terhadap masjid di Toronto.

Serangan itu membuat jendela Masjid Toronto pecah dan terdapat coretan grafiti di dinding masjid. Menurut laporan Toronto City News, Rabu (19/8) kepolisian Toronto saat ini sedang menyelidiki kasus tersebut.

Baca Juga

Sebelumnya, tepatnya pada tiga pekan lalu seorang pria berhasil ditangkap setelah melemparkan batu ke jendela masjid. Kasus penyerangan terhadap masjid di Toronto itu pun menuai reaksi banyak pihak. Anggota dewan kota, Kristyn Wong Tam mengatakan dirinya marah dan sedih mendengar insiden perusakan terhadap masjid yang terbaru. Begitu pun dengan Wali Kota, Jhon Tory yang juga mengecam tindakan itu. 

"Saya mendukung komunitas Muslim Toronto dan mengutuk segala bentuk vandalisme, kebencian atau kefanatikan terhadap penduduk, komunitas atau tempat ibadah di kota kami," katanya.  

Sementara Perdana Menteri, Doug Ford dalan akun Twitter-nya juga mengecam tindakan tersebut. "Tak ada tempat untuk tindakan menjijikkan ini. Kami akan temukan siap yang bertanggungjawab dan memperoleh keadilan bagi semua yang menjadi korban, kami mendukung komunitas Anda (Muslim)," katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement