Rabu 19 Aug 2020 17:53 WIB

Lari Virtual Diprediksi Jadi Tren Olahraga di Tengah Pandemi

Lari virtual menjadi salah satu solusi berolahraga di tengah pandemi.

Lari virtual menjadi salah satu solusi berolahraga di tengah pandemi (Foto: ilustrasi olahraga lari)
Foto: www.freepik.com
Lari virtual menjadi salah satu solusi berolahraga di tengah pandemi (Foto: ilustrasi olahraga lari)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tren olahraga lari secara virtual atau virtual run seperti yang diadakan oleh Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung dan BNI diprediksi bisa menjadi tren olahraga baru. Pasalnya, olahraga ini aman dan menyehatkan selama masa pandemi Covid-19.

"Melihat minat besar warga dalam event BNI-Itenas Virtual Run 2020, bisa jadi ya (virtual run bakal menjadi tren)," kata Rektor Itenas Bandung, Prof Meilinda Nurbanasari, saat pengumuman pemenang BNI-Itenas Virtual Run, di Kota Bandung, Rabu (19/8).

Baca Juga

Ia mengatakan, banyak ajang lari di dunia ditunda akibat pandemi. Ide membuat lari virtual menjadi salah satu solusi di tengah pandemi.

"Banyak event lari yang tertunda namun yang namanya penggemar lari harusnya adanya pandemi ini tidak menghalangi mereka beraktivitas sehingga muncul ide-ide baru seperti lari virtual ini," kata dia.

Antusiasme warga terhadap kegiatan lari virtual yang diadakan oleh Itenas dan BNI terbilang cukup  tinggi. Hal tersebut bisa dilihat dari jumlah peserta yang mendaftar bukan hanya dari Indonesia namun juga dari luar negeri.

"Total peserta yang mendaftar ada lebih dari 800 an orang. Itu ada dari Papua bahkan dari luar negeri juga ada. Itu dari Malaysia dan Jepang," kata dia.

Menurut dia, lari virtual dilaksanakan dengan menggunakan sebuah perangkat lunak di mana setiap peserta dari ajang BNI-Itenas Virtual Run wajib menggunduh aplikasi tersebut di ponsel cerdas miliknya. Lebih lanjut ia mengatakan ajang BNI ltenas Virtual Run 2020 juga digelar dalam rangka memperingati HUT ke-75 Republik Indonesia

"Jadi virtual-nya ini karena menggunakan software, namanya 'Endomondo'. Mereka harus install program tersebut dan mereka lari sambil mengaktifkan programnya ini. Software-nya ini ada GPS sehingga dia bisa mengukur jaraknya. Makanya di ajang ini ada beberapa kategori," kata dia.

Kategori BNI ltenas Virtual Run dibagi ke dalam dua kategori, yaitu kategori pelajar/mahasiswa dan kategori umum dengan masing-masing jarak tempuh yakni 75 Km, 21 Km, dan 10 Km. Kegiatan BNI-ltenas Virtual Run ini juga menunjukkan bahwa pandemi covid-19 tidak menjadi halangan atau hambatan tetapi menjadi peluang untuk tetap berkarya dan berkreatifitas.

"ltenas akan berupaya terus mengadakan kegiatan -kegiatan positif lainnya yang bersifat publik demi kebersamaan dan juga bermanfaat bagi warga ltenas dan masyarakat luas pada umumnya," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement