Rabu 19 Aug 2020 16:24 WIB

Muhammadiyah Ingatkan Jasa Pahlawan Covid-19 di Sekitar Kita

Dokter, perawat, tenaga medis dan relawan mendedikasikan diri melawan Covid-19.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Didi Purwadi
Petugas medis yang mengenakan APD lengkap mengangkat peti berisi jenazah pasien positif COVID-19 menuju lokasi pemakaman di Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Kamis (16/7/2020).
Foto: Antara/Ampelsa
Petugas medis yang mengenakan APD lengkap mengangkat peti berisi jenazah pasien positif COVID-19 menuju lokasi pemakaman di Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Kamis (16/7/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- MCCC PP Muhammadiyah mengangkat tema ''Pahlawan Kehidupan Nyata'' dalam Hari Kemanusiaan Dunia 2020. Tema ini dipersembahkan untuk dokter, perawat, tenaga medis dan relawan yang mendedikasikan diri melawan Covid-19.

Wakil Ketua MCCC PP Muhammadiyah, Rahmawati Husein mengatakan, peringatan Hari Kemanusiaan Dunia bertujuan meningkatkan kesadaran publik. Sehingga, dapat menjadi pelaku kemanusiaan dan menebarkan manfaatnya kepada sesama.

"Menyebarkan inspirasi melalui berbagi pengalaman dari pelaku/pekerja kemanusiaan, dan mengapresiasi pelaku/pekerja kemanusiaan," kata Anggota Advisory Group United Nation Central Emergency Response Fund (AG UNCERF) tersebut, Rabu (19/8).

Ia menekankan, pahlawan-pahlawan itu merupakan dokter, perawat dan tenaga medis lain yang gugur melayani penderita dan terkena wabah dari pasiennya. Lalu, siapa saja yang berani mengingatkan orang lain akan risiko pandemi.

Kemudian, mereka yang membantu saudara, tetangga, teman dan orang yang tidak dikenal agar bertahan hidup. Serta, guru atau mereka yang membantu proses belajar daring atau harus berjalan, bersepeda, dan bermotor menjemput murid.

Ketua MDMC PP Muhammadiyah, Budi Setiawan menuturkan, penting bagi kita bisa bersama untuk mewujudkan kembali nilai kemanusiaan. Sebab, manusia dasarnya makhluk termulia di dunia dan ditugasi menjaga kemanaan dan kesejahteraan.

Namun, tidak dipungkiri sebagian manusia yang selalu menimbulkan peperangan dan kemusnahan sesama, itulah harus ada pahlawan sekitar kita. Muhammadiyah melalui MDMC sendiri sejak awal sudah bekerja dalam dunia kemanusiaan.

"Seabad yang lampau, Kyai Sujak bersama rekan-rekan di Muhammadiyah membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah meletusnya Gunung Kelud. Semangat ini terus muncul dan dilembagakan dalam MDMC," ujar Budi.

Ketua MCCC PP Muhammadiyah, Agus Samsudin menekankan, setiap orang bisa menjadi pahlawan dalam kehidupan sehari-hari menghadapi Covid-19 ini. Tentunya, dilakukan dengan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan.

Agus menyampaikan pula perkembangan layanan Muhammadiyah selama pandemi ini. Melalui 80 Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah di Tanah Air, Muhammadiyah merawat 1.328 orang terkonfirmasi positif dan masih dirawat 470 orang.

"Dana yang sudah digelontorkan Rp 182.183.057.389 untuk 3.313.265 jiwa penerima manfaat," kata Agus. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement