Selasa 18 Aug 2020 17:38 WIB

Puluhan Guru di Ciamis Jalani Tes Swab

Pemeriksaan tes swab dilakukan secara acak, namun lebih diprioritaskan guru SD

Rep: Bayu Adji P/ Red: Hiru Muhammad
Petugas melakukan tes swab kepada tenaga pengajar di Kabupaten Ciamis, Selasa (18/8).
Foto: Dok KCD Wilayah XIII Ciamis
Petugas melakukan tes swab kepada tenaga pengajar di Kabupaten Ciamis, Selasa (18/8).

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS--Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Ciamis mulai melakukan tes usap (swab) kepada para guru, Selasa (18/8). Hal itu dilakukan sebagai persiapan dimulainya kembali kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di sekolah. 

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Ciamis, Bayu Yudiawan mengatakan, pelaksanaan tes swab dilakukan di Puskesmas Ciamis. Terdapat 24 guru yang menjalani tes swab. Selain di Puskesmas Ciamis, tes swab untuk para guru juga dilaksanakan di Puskesmas Sadananya."Kegiatan tes swab untuk para guru ini dalam rangka persiapan KBM tatap muka di Ciamis. Pelaksanaannya bertahap, tergantung kemampuan logistik," kata dia, Selasa (18/8).

Ia mengatakan pemeriksaan swab kali ini dilakukan secara acak. Namun prioritas adalah guru yang mengajar di tingkat sekolah dasar. Sebab, dalam penyebaran Covid-19 anak-anak berpotensi lebih besar tertular Covid-19."Jadwal pelaksanaan tes disusun, sebagian sudah ada yang mulai," katanya.

Bayu mengatakan, pelaksanaan tes swab itu difasilitasi melalui APBD Ciamis. Karena itu, pihak sekolah tak perlu khawatir. Sebab, tak dikenakan biaya untuk guru yang akan melakukan tes swab.

Namun, ia menambahkan, tes swab itu masih belum bisa dilakukan kepada seluruh guru. Karena logistik alat tes swab yang dimiliki Kabupaten Ciamis masih terbatas. 

Ihwal pelaksanaan KBM tatap muka, Bayu mengatakan Gugus Tugas Covid-19 hanya akan membantu Dinas Pendidikan dalam melakukan verifikasi. Sementara keputusannya ada pada Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis."Targetnya kami secepatnya KBM tatap muka di Ciamis bisa segera dilaksanakan. Tapi tentunya ada tahapan-tahapannya. Sekolah permohonan ke Disdik lalu ke Gugus Tugas, kemudian kami survei persiapannya terutama protokol kesehatan," kata dia.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement